Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keberadaan Burung Gereja di Jepang Terancam akibat Degradasi Lingkungan

Foto : ANTARA/Anadolu

Burung gereja, bersama jenis burung lain dan ragam kupu-kupu yang sangat akrab bagi masyarakat Jepang, kini mengalami penurunan yang cepat akibat degradasi lingkungan dan perubahan habitat, menurut sebuah laporan.

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian mengaitkan fenomena itudengan pemanasan global yang membuat suhu di habitat spesies tersebut kurang optimal untuk kelangsungan hidup mereka.

Selain itu, perubahan habitat, seperti peningkatan wilayah Satoyama yang tidak terurus, turut menyumbang pada penurunan populasi tersebut.

"Ini adalah temuan yang serius. Lingkungan alami di area Satoyama berubah secara nasional," kata Minoru Ishii, profesor emeritus di Universitas Prefektur Osaka, yang menjadi penasihat dalam survei tersebut.

Degradasi lingkungan, termasuk penyusutan lahan basah, memperburuk situasi.

Dalam dekade terakhir, jumlah burung kedidi, plover, dan burung lainnya di lahan basah pedalaman dan daerah pesisir telah berkurang setengahnya, sementara populasi burung camar di wilayah pulau juga turun drastis.

Masyarakat Konservasi Alam Jepang telah menyerukan peningkatan sistem pemantauan untuk memulihkan keanekaragaman hayati dan mendesak sektor publik dan swasta untuk meningkatkan dukungan terhadap upaya konservasi lingkungan di komunitas.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top