Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keberadaan Burung Gereja di Jepang Terancam akibat Degradasi Lingkungan

Foto : ANTARA/Anadolu

Burung gereja, bersama jenis burung lain dan ragam kupu-kupu yang sangat akrab bagi masyarakat Jepang, kini mengalami penurunan yang cepat akibat degradasi lingkungan dan perubahan habitat, menurut sebuah laporan.

A   A   A   Pengaturan Font

Ankara - Burung gereja, bersama sejumlah jenis burung lain dan ragam kupu-kupu yang sangat akrab bagi masyarakat Jepang, kini mengalami penurunan populasi yang cepat akibat degradasi lingkungan dan perubahan habitat, menurut sebuah laporan.

Laporan yang dirilis pekan lalu oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan Masyarakat Konservasi Alam, memperingatkan bahwa dengan kondisi saat ini, beberapa spesies burung bisa segera terdaftar sebagai spesies yang terancam punah, demikian dilaporkan oleh The Mainichi pada Senin (7/10).

Menurut laporan tersebut, 15 persen spesies burung dan 33 persen spesies kupu-kupu yang menghuni "Satoyama", hutan sekunder di dekat pemukiman manusia, telah menurun dengan laju tahunan sebesar 3,5 persen atau lebih.

Jika tren itu berlanjut, burung gereja, burung-burung lainnya, dan kupu-kupu yang umum terlihat di sekitar pemukiman manusia mungkin memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah dalam Daftar Merah kementerian.

Penurunan tersebutsangat mengkhawatirkan untuk spesies yang umum, dengan populasi burung gereja menyusut sebesar 3,6 persen per tahun, dan burung kucica Jepang, spesies asli negara Sakura itu, menurun sebesar 8,6 persen.

Populasi kupu-kupu ungu besar (great purple emperor) juga mengalami penurunan tajam, yaitu 10,4 persen per tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top