Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pasokan Energi

Keandalan Listrik Blok Rokan Perkuat Migas Nasional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Keandalan sistem kelistrikan di Blok Rokan diyakini dapat memperkuat pengembangan migas nasional. Sebab, wilayah kerja Rokan merupakan salah satu operasi migas yang strategis karena 25 persen produksi minyak nasional bersumber dari blok tersebut.

"Wilayah kerja Rokan yang akan dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan membutuhkan listrik sebesar 400 megawatt dan uap sebesar 335.000 ribu barel steam per hari," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Jakarta, Selasa (6/7).

Blok Rokan yang berlokasi di Provinsi Riau memiliki peran strategis dalam industri migas dalam negeri dengan menyumbangkan produksi 24 persen terhadap produksi nasional. Wilayah kerja itu merupakan salah satu blok minyak terbesar di Indonesia dengan luas mencapai 6.220 kilometer dan memiliki 96 lapangan dengan tiga lapangan memiliki potensi minyak melimpah, yakni Bekasap, Minas, dan Duri.

Potensi cadangan minyak di wilayah kerja Blok Rokan diperkirakan ada sekitar dua miliar barel yang menjadi andalan pemerintah untuk mendukung target produksi satu juta barel pada 2030.

Sebelumnya diberitakan alih kelola Blok Rokan dari Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan akan dimulai pada 9 Agustus 2021 mendatang. Dalam upaya menjamin kendalaan listrik di Blok Rokan, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengakuisisi 100 persen saham pembangkit listrik eksisting berdaya 300 megawatt yang dikelola PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN).

Modal Investasi

PLN membagi suplai listrik ke Blok Rokan menjadi dua tahapan, yakni masa transisi dan masa permanen. BUMN kelistrikan tersebut mengalokasikan anggaran mencapai 11 triliun rupiah guna menjamin keandalan sistem kelistrikan wilayah kerja migas di Blok Rokan.

"Dalam hitungan awal, kami mengalokasikan sekitar 10,7 triliun rupiah sampai 11 trilun rupiah untuk konstruksi dengan keandalan tinggi karena kami membangun dari dua sisi pasokan untuk menjamin keandalan listrik di Blok Rokan," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/7).

Bob tak merinci peruntukan modal investasi yang dialokasikan perseroannya dalam menjamin keandalan listrik di Blok Rokan tersebut. Menurutnya, total dana itu sudah termasuk akuisi saham pembangkit listrik milik PT MCTN.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top