Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KBRI Pyongyang Promosikan Kopi Indonesia di Korea Utara

Foto : Dok KBRI Pyongyang
A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia merupakan negara pertama di luar negara-negara Arab dan Ethiopia yang membudidayakan kopi, bahkan VOC sempat menguasai perdagangan kopi dunia pada 1725-1780.

"Pada 2019 Indonesia merupakan negara ke-4 terbesar penghasil kopi di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia dengan total 761.100 ton. Pasar terbesar kopi Indonesia antara lain Amerika Serikat, Italia, Malaysia dan Mesir. Namun ironisnya dari segi pendapatan, Indonesia hanya diurutan ke-9 jauh di bawah negara-negara bukan penanam kopi seperti Swiss, Italia, Jerman, bahkan Belgia," ungkap Berlian.

Berlian menjelaskan bahwa kopi Indonesia sangat beragam, setiap daerah memiliki rasa dan aroma kopi berbeda yang menjadikan kopi Indonesia unik dan menarik bagi para pecinta kopi dunia. Sebagai contoh, kopi Sumatera memiliki rasa yang kuat dengan cita rasa coklat dan tembakau. Kopi Jawa memiliki rasa yang pekat dan tahan lama sementara kopi Sulawesi memiliki rasa yang manis dengan cita rasa rempah-rempah.

"Saat ini KBRI Pyongyang memiliki 18 koleksi produk kopi Indonesia dari berbagai daerah dan merek. Sebagian produk kopi tersebut kami dapatkan di pasar setempat sebagai hasil dari market survei yang kami lakukan sejak kami datang di Pyongyang 2019. Sebagian lagi adalah koleksi pribadi yang kami bawa dari Indonesia tahun lalu. Kopi yang kami sajikan adalah kopi luwak koleksi pribadi yang merupakan campuran kopi jenis Arabica dan Robusta," demikian ujar Berlian sebelum memulai penyajian kopi kepada para duta besar negara-negara sahabat

Usai presentasi, chef Wisma Duta, Octaria Ningsih menyajikan kopi luwak khas Indonesia secara tradisional dengan ala Sumatra yang memakai saringan kain. Beberapa Dubes antusias maju ke meja presentasi untuk menyaksikan penyajian kopi tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top