KBRI Madrid Sebut Tidak Ada WNI Jadi Korban Banjir Spanyol Sejauh Ini
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha (kanan) dalam taklimat media di Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Foto: ANTARA/Nabil IhsanJAKARTA - Kedutaan Besar RI (KBRI) Madrid menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam bencana banjir yang melanda Valencia, Spanyol.
Menurut keterangan tertulis Pelayanan dan Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Sabtu, KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Valencia.
Berdasarkan data lapor diri KBRI Madrid, terdapat sekitar 200 WNI menetap di Valencia.
Pihak KBRI juga telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia agar waspada dan menghindari daerah terdampak atas kemungkinan bencana susulan.
Jika dalam keadaan darurat, WNI dapat menghubungi hotline KBRI Madrid di nomor +34 619 31 23 80.
Spanyol dilanda hujan deras sejak Selasa (29/10), dengan wilayah Andalusia dan Valencia mengalami dampak terparah.
KBRI Madrid menyampaikan bahwa hingga saat ini korban meninggal akibat banjir di Valencia mencapai sekitar 200 orang.
Pihak berwenang Valencia sendiri telah mengeluarkan peringatan merah maksimum, dan lebih dari 60 ruas jalan dan puluhan jalan alternatif ditutup akibat banjir.
Lebih dari 1.500 tentara telah dikerahkan ke daerah-daerah terdampak banjir untuk membantu operasi layanan darurat.
Menteri Kebijakan Teritorial Angel Victor Torres mengatakan pemerintah Spanyol mengumumkan masa berkabung selama tiga hari untuk para korban yang berlangsung mulai 31 Oktober hingga 2 November.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal