Kawasan Kota Tua Jakarta Dipastikan Sudah Siap Sambut Wisatawan selama Libur Akhir Tahun
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, dan pejabat lain berfoto bersama saat mengunjungi kawasan Kota Tua Jakarta pada Jumat (27/12/2024).
Foto: ANTARA/HO KemenparJakarta - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana sudah melakukan peninjauan untuk memastikan kesiapan kawasan Kota Tua Jakarta menyambut kunjungan wisatawan selama libur akhir tahun.
Menurut siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat, Menteri Pariwisata sudah meninjau fasilitas-fasilitas pelayanan wisata di kawasan Kota Tua Jakarta, termasuk Stasiun Beos, Galeri MRT, Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), Jembatan Intan, dan House of Tugu.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyampaikan bahwa kawasan Kota Tua Jakarta sudah disiapkan sebagai tempat berbagai acara dan kegiatan selama libur akhir tahun.
"Jadi, kita ingin memastikan bahwa semuanya siap untuk menerima wisatawan, yang akan sangat banyak. Baik itu dari sisi keamanan, kebersihan, juga keberadaan toilet, karena toilet dan sampah pasti jadi perhatian orang ketika berkunjung ke destinasi wisata," kata Ni Luh, yang mendampingi Menteri Pariwisata melakukan peninjauan.
Guna mendukung kegiatan wisata di kawasan Kota Tua Jakarta, KRL tujuan Stasiun Kota dan Bus Transjakarta tujuan Halte Kota Tua serta Halte Museum Sejarah Jakarta akan dioperasikan selama 24 jam pada malam tahun baru 2025.
Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Jakarta juga telah memberlakukan aturan-aturan untuk memastikan kegiatan wisata berlangsung tertib dan aman, termasuk melarang pengunjung membuang sampah sembarangan, melakukan vandalisme, dan menyalakan kembang api di Taman Fatahillah.
Menteri Pariwisata sudah mengeluarkan surat edaran tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Surat edaran tersebut disampaikan kepada para pemangku kepentingan terkait agar mereka bisa menyiapkan langkah-langkah untuk mengupayakan keselamatan serta keamanan kegiatan wisata.
Kementerian Pariwisata juga mengoptimalkan pemanfaatan saluran komunikasi yang tersedia untuk menyosialisasikan praktik wisata yang bertanggung jawab kepada para wisatawan.
Selain itu, kementerian mengaktifkan manajemen krisis kepariwisataan untuk memantau aktivitas pariwisata serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait dan pemerintah daerah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Diancam Trump, Kolombia Akhirnya Bersedia Terima Penerbangan Deportasi dari AS
- 3 Korban Mutilasi Cantik dan Seksi, Polisi Periksa Hotel di Kediri
- 4 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
- 5 Gerak Cepat, Polisi Temukan Potongan Kaki Korban Mutilasi di Ponorogo
Berita Terkini
- Korban Kebakaran Pesawat di Busan Bertambah Jadi 7 Orang
- Akhirnya AP Indonesia Pastikan Akses Menuju Bandara Soetta Kembali Normal
- Ratusan Orang di Rorotan Diungsikan Memakai Truk Peti Kemas
- Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Kembali Guncang Kolaka Timur
- Yang Mau Naik Busway Simak Ini, Transjakarta Rekayasa Rute Terkait Banjir di Sebagian Jakarta