Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Global | Kenaikan Harga Kedelai hingga Mei 2022 Bisa Capai USD15,79 Dollar

Kawal Pengembangan Kedelai Lokal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Petani kedelai butuh bantuan pemerintah untuk mengawal produksinya dan membutuhkan lembaga penelitian guna menghasilkan varietas yang lebih cocok dan adaptif dengan iklim tropis.

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi kedelai lokal, mengingat perubahan iklim dunia ikut mengerek harga pasar komoditas internasional. Produksi kedelai global turun sehingga memberatkan pengrajin tahu tempe yang menjadikannya sebagai bahan baku utama. Tak sedikit di antaranya yang gulung tikar dan banting stir ke bisnis lain.

Tahun ini, Kementan memfasilitasi pengembangan kedelai seluas 52 ribu hektare untuk meningkatkan produksi kedelai lokal. Hanya saja apabila tak diawasi secara ketat proyek ini bisa tak berjalan di lapangan, sehingga butuh pengawalan.

Pakar Pangan dari Universitas Brawijaya Malang, Sujarwo, mendukung upaya Kementan dalam meningkatkan produksi lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional, terutama berkaitan dengan optimalisasi perwilayahan komoditas kedelai dan sistem pendukungnya.

"Saya mendukung lebih ditingkatkan program-program pemerintah yang membangun optimalisasi perwilayahan komoditas kedelai dan supporting system-nya. Saya berharap hal Ini menjadi real sebagai buah dari semakin baiknya kelembagaan/ korporasi petani," ujar Sujarwo, Jumat (18/2).

Meski demikian, Sujarwo mengatakan diperlukan analisis presisi terkait lahan dan juga pasarnya. Jangan sampai, kata dia, pasar kedelai tidak dijaga sehingga nantinya akan memiliki efek terhadap ketidakpastian harga tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top