Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Edukasi Antikorupsi - Bus Antikorupsi Menjadi Ikon Pendidikan

Kaum Muda Bogor Diminta Berintegritas

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Bogor

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim (kedua kanan) bersama Wakil Ketua KPK Johanis (ketiga dari kanan) Tanak saat berjalan di Lapangan Sempur pada kegiatan sosialisasi antirasuah di Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/5).

A   A   A   Pengaturan Font

"Tradisi serangan fajar akan menghasilkan pimpinan yang hanya meningkatkan kepentingan pribadi dan golongan," ujarnya.

Untuk menghindari situasi tersebut, perlu memutus mata rantai serangan fajar. Maka, jangan menerima amplop atau sembako. Itu hanya akan merugikan warga sendiri selama 5 tahun ke depan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, yang juga pernah bertugas di KPK menambahkan, saat itu dia berinisiatif membentuk bus KPK untuk memberi pemahaman dan edukasi kepada masyarakat. Bus KPK hadir tahun 2017. Busa KPK dibuat daripada membangun cabang di daerah-daerah.

Dedie juga melaporkan bahwa tingkat ekonomi di Kota Bogor berada di atas rata-rata nasional dan Jawa Barat. Capaian tersebut merupakan bagian dari semangat ASN Kota Bogor sebagai para birokrat untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Dedie berharap kehadiran bus KPK bisa memberikan pemahaman lebih baik tentang antikorupsi dan nilai integritas kepada generasi muda. Ini untuk menciptakan generasi emas Indonesia dari Kota Bogor. Integritas dengan memiliki sembilan nilai: jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top