Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestarian SDA

Kaum Milenial Diminta Peduli Laut

Foto : KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO

TINJAU STAN | Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti, meninjau stan pameran Membumikan Laut di Unpad Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/2). Susi mengajak kaum milenial untuk peduli dengan laut.

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti, mengajak kaum milenial untuk peduli dengan laut bahkan menjadi influencer bagi banyak anak muda lainnya untuk peduli terhadap kelestarian laut di Indonesia.

"Saya akan sangat gembira jika nanti dari acara ini akan bisa menghasilkan anak-anak milenial yang perduli dengan laut," ujar Susi Pujiastuti dalam acara Festival Membumikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa, yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/2).

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Rektor Unpad, Trihanggono Ahmad, sejumlah influencer yang mendedikasikan diri untuk kelestarian laut, seperti Hamish Daud dan lain-lain.

Susi mengatakan visi Presiden menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan menjadikan laut sebagai masa depan bangsa adalah rencana ambisius, namun sangat realistis untuk dilaksanakan. Selama empat tahun ini, upaya mencapai visi tersebut sudah dijalankan sesuai jalurnya, terutama oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Kedaulatan harus dicapai di laut. Tanpa itu, kita tidak bisa memulai apa pun karena direcoki pihak lain. Lalu, keberlanjutan juga wajib. Nah, milenial adalah kelompok yang harus mempedulikan keberlanjutan. Sebab laut untuk masa depan anak, cucu, dan cicit harus siapkan seribu tahun ke depan, NKRI tetap berdiri," tegasnya.

Ia mengatakan selama menjalankan tugas di KKP, banyak pihak yang teus merecokinya, termasuk kebijakan penenggelaman kapal. Ia menyebutkan hingga saat ini, selama empat tahun, sudah 448 kapal yang ditenggelamkan. "Penenggelaman kapal, penetapan zonasi, wilayah konservasi, dan lainnya sudah dilakukan," tegasnya.

Terkait dengan pelaksanaan Festival Membumikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa, Susi mengatakan festival ini merupakan salah satu bentuk untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa dan generasi milenial tentang pentingnya potensi kelautan dan perikanan di Nusantara.

"Saya pikir ini sangat penting sekali. Saya pikir setelah ini orang Bandung cinta laut, orang gunung turun ke laut, karena laut kita begitu luas, potensinya begitu banyak," tutur Susi.

Pariwisata Kelautan

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mengembangkan pariwisata kelautan atau wisata bahari untuk menjadi primadona dan daya tarik Jawa Barat. Salah satunya melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangandaran.

"Tiga bulan ke depan, KEK akan kami perjuangkan di pusat. Tadinya hanya membahas soal pariwisata, namun kurang sehingga ditolak, kami tambah dengan pusat risetnya," kata dia.

Nantinya, Pangandaran selain menjadi tempat pengembangan ekonomi pariwisata kelautan, Pemda dan Provinsi Jawa Barat juga akan mendorong sektor swasta di sana untuk mengembangkan tempat penelitian atau riset kelautan. Hal itu menjadi prasyarat dalam pengembangan Pangandaran sebagai KEK.

Jawa Barat mempunyai potensi kelautan yang sangat besar. Selain berbagai biota kelautan yang ada, dari sisi geografis Jawa Barat juga memiliki garis pantai yang sangat panjang. tgh/E-3

Komentar

Komentar
()

Top