Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberdayaan SDM

Kaum Migran Terdeportasi Diberi Pelatihan

Foto : ANTARA/Syaiful Hakim

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan audiensi dengan pekerja migran di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (11/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Para migran bermasalah itu dipulangkan sebagai hasil program repatriasi atau pemulangan pekerja migran ilegal yang dilakukan Kementerian Luar Negeri. Mereka umumnya adalah pekerja migran ilegal, visanya habis dan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

JAKARTA - Agar tidak menganggur setelah diusir dari Malaysia, para migran diberi pelatih selama berada di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta Timur.

Mereka akan dilatih agar bisa usaha dan bekerja di Indonesia karena perjanjiannya selama lima tahun mereka ini di-black list. "Mereka tak boleh ke sana Malaysia," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat audiensi dengan para pekerja migran di RPTC Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.

Para migran bermasalah itu dipulangkan sebagai hasil program repatriasi atau pemulangan pekerja migran ilegal yang dilakukan Kementerian Luar Negeri. Mereka umumnya adalah pekerja migran ilegal, visanya habis dan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Jumlah pekerja migran yang dipulangkan dari Malaysia sebanyak 216 orang. Namun yang dibawa ke RPTC Bambu Apus ini ada 109 orang. Mereka dari Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Mereka akan kita ajari berbagai pelatihan dan keterampilan supaya nantinya bisa bekerja atau buka usaha. Karena mereka ini kan masuk black list Pemerintah Malaysia, selama lima tahun tidak boleh masuk ke sana," ujarnya. Risma berharap dengan pelatihan mereka bisa mencari nafkah di tanah air dan tidak perlu kembali lagi ke Malaysia. Apalagi masuk secara ilegal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top