Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kaum Difabel Harus Diberdayakan

Foto : ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Festival Tunanetra Berkarya Untuk Kreatif (Tubruk) di Kantor Wali Kota Jaktim, Senin (12/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kaum difabel tunanetra yang tinggal di Kota Jakarta Timur terus diberdayakan. Hal ini menjadi bagian integral tugas kota tersebut. Salah satu cara di antaranya, Pemerintah Jakarta Timur menggelar "Festival Tunanetra Berkarya untuk Kreatif."

Kegiatan dilaksanakan di Kantor Wali Kota Jaktim, Senin (12/8). Acara juga sekalian menjadi rangkaian peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Festival diisi lomba peragaan busana, menyanyi lagu khas Betawi, dan stand up comedy.

Kegiatan yang diinisiasi Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia tersebut mendapat dukungan Wali Kota Jaktim M Anwar yang membuka festival. "Saya sangat mengapresiasi festival. Ini merupakan kegiatan yang sangat baik," tandas Anwar.

Kegiatan tersebut bagian dari upaya mengaplikasikan Perda Jakarta Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Dalam Perda, kata dia, disebutkan bahwa semua warga negara Indonesia punya hak sama. Jakarta Timur punya juga punya warga disabilitas tunanetra.

"Maka, kami mendukung kegiatan seperti ini," ujarnya. Selain dalam rangka menyambut HUT RI, lanjut Anwar, kegiatan dapat menggali potensi kreativitas para tunanetra. Ini juga menjadi ajang menjalin silaturahmi.

"Mereka punya hak sama. Jadi, kami juga harus memperhatikan," tandas Anwar. Dia menginginkan kegiatan ini bukan hanya sesaat, tetapi bisa terus berlanjut. Buat agenda rutin karena ini salah satu bentuk kepedulian Pemkot Jaktim terhadap kaum disabilitas. Anwar yakin kegiatan untuk para tunanetra ini yang pertama. "Jakarta Timur bisa menjadi inspirasi bagi kota lain, khususnya di Jakarta," papar Anwar.

Sementara itu, Presiden Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia, Arief Pribadi, menambahkan ada 36 orang mengikuti perlombaan tersebut.
Untuk peragaan busana diikuti 20 peserta. Sedangkan stand up comedy enam peserta dan lomba menyanyi lagu Betawi 10 peserta. Anwar berharap ke depan, lebih banyak lagi peserta.
Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top