Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kata Mantan Orang Nomor Satu di TNI AU Ini, Ancaman Lewat Udara Ini yang Harus Diwaspadai

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Tragedi 911, begitu mengguncang dunia. Bagaimana tidak, lewat pesawat udara yang dibajak, kelompok teroris mampu menyerang jantung Amerika Serikat. Menara kembar WTC luluh lantak. Gedung Pentagon juga rusak.

Namun menurut mantan orang nomor satu di TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI (Purn), Chappy Hakim, seiring perkembangan teknologi saat ini, ada ancaman baru yang tidak kalah mengerikan dari serangan pesawat seperti yang terjadi dalam tragedi 911 di Amerika Serikat. Ancaman terbaru ini datang dari teknologi drone.

"Perkembangan teknologi yang begitu cepat, melahirkan kerawanan baru. Ancaman teroris, kini tidak hanya lewat civil commercial aviation seperti saat tragedi 911. Kehadiran drone dengan segala kecanggihannya, harus diwaspadai," kata Chappy dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (4/1).

Menurut Chappy, maraknya penggunaan drone misalnya, dalam berbagai kemampuan canggih belakangan ini tidak dapat dianggap enteng begitu saja. Faktanya, gangguan drone terhadap beberapa rute penerbangan telah terjadi beberapa kali di Indonesia. Mengganggu pada jalur jalur airways tertentu.

"Tidak hanya itu drone yang kini diiringi dengan pengembangan artificial inteligent telah berkembang sangat luas. Penggunaannya kian luas. Dipakai untuk spionase, sabotase, dan terorisme," ujarnya.

Bahkan, kata dia, pengembangan drone sebagai pengganti pesawat terbang yang jauh lebih praktis sudah dikembangkan oleh pabrik pesawat Boeing dan Airbus. Maka, sarana udara tidak akan lama lagi akan menjadi ajang beroperasinya drone dengan berbagai fungsi dan kebutuhan, baik untuk keperluan militer atau pun sipil.

"Drone dan cyber world pasti akan banyak berdampak pada sistem pertahanan keamanan sebuah negara," katanya. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top