Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kata Laksamana Yudo, Latihan Penembakan Sasarannya Harus Nyata

Foto : Istimewa

Kasal Laksamana Yudo Margono memberi arahan secara virtual kepada para Pangkotama TNI AL, Komandan Satuan TNI AL dan Kepala Dinas jajaran Mabesal.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Saat memberi arahan secara virtual kepada para Pangkotama TNI AL, Komandan Satuan TNI ALdan Kepala Dinas jajaran Mabesal, Kepala staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Yudo Margono menekankan latihan penembakan sasarannya harus nyata.

"Sasaran udara ya drone latihan harus ditembak sampai jatuh, sasaran darat sesuai Bantuan Tembakan Kapal (BTK) ke darat atau sasaran atas air, siapkan kapal kapal yang akan di hapuskan, jadikan target oleh meriam atau rudal," kata Laksamana Yudo seperti dikutip dari keterangan Dinas Penerangan TNI AL yang diterima Koran Jakarta, Senin (30/8).

Sementara dalam evaluasi bidang pengawasan internal atau wasrik, Kasal menekankan agar hasil-hasil wasrik perlu ditindaklanjuti sesuai aturan. Sehingga terjadi trasparansi. Sedangkan bidang perencanana dan anggaran yang mesti diperhatikan adalah soal ketepatan dalam merencanakan. "Harus cermat dan tepat sesuai kebutuhan," ujarnya.

Sedangkan yang berkaitan dengan latihan, orang nomor satu di Angkatan Laut Indonesia ini menekankan latihan harus tetap dilaksanakan untuk menjaga profesionalisme prajurit. Walaupun saat ini, TNI AL sedang melaksanakan kegiatan serbuan vaksinasi. Covid-19, latihan harus tetap jalan.

Berkaitan bidang personel penekanannya tentang rotasi penugasan dan pendidikan harus dijalankan sesuai ketentuan, bukan kepentingan pribadi.

Dan, khusus bidang pengawasan dan pengamanan personel dan material, Kasal menekankan semua personel TNI AL harus memperhatikannya. Tidak hanya staf intelijen dan Pomal saja.

"Tetapi semuanya harus peduli terutama pengamanan personel diri sendiri dan keluarga serta material milik dinas," tegas Laksamana Yudo.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top