Kasus Omicron di Indonesia Mencapai 152 orang
"Kami juga sudah menerima dan sedang memasang 31 oksigen generator. Saat ini, 70 persen sudah selesai. Ini oksigen medis yang besar, bahkan bisa mengakomodir kebutuhan satu rumah sakit," katanya.
Kebutuhan obat terapi bagi pasien Covid-19, menurut dia, juga melonjak signifikan saat kenaikan kasus pada pertengahan tahun 2021. Belajar dari pengalaman, saat ini pemerintah telah menyiapkan stok obat bagi pasien Covid-19 dan siap didistribusikan apabila terjadi lonjakan permintaan obat.
"Hari ini datang Molnuvirapir, saat ini kami simpan dulu, kalau ada apa-apa nanti kami distribusikan. Obat ini terbukti bisa membantu menekan laju pasien yang saturasinya 94 persen ke rumah sakit," katanya.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama, mengatakan meskipun Omicron memang memiliki gejala yang ringan, namun semua pihak tak bisa menganggap mudah atau remeh penularan yang diakibatkan oleh varian baru tersebut.
"Kalau saya cenderung belum ada data pasti hal itu mudah, tapi memang lebih mudah menular," kata Tjandra.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya