Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persaingan Usaha | Perang Tarif AS-Tongkok Ganggu Pertumbuhan Global

Kasus Huawei Berpeluang Hambat Kesepakatan

Foto : ISTIMEWA

Robert Light­hizer

A   A   A   Pengaturan Font

Para ahli berpendapat, rencana kenaikan tarif impor AS dua kali lipat dari sebelumnya itu dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global.

WASHINGTON DC - Amerika Serikat dan Tiongkok kembali ke meja perundingan, untuk mengakhiri ketegangan perang dagang yang telah berlangsung antara dua ekonomi terbesar dunia itu sejak tahun lalu, di Washington, Rabu (31/1).

Pertemuan 30 orang anggota delegasi Tiongkok yang dipimpin Wakil Perdana Menteri, Liu He, dengan Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, berlangsung di tengah dakwaan Washington terhadap raksasa telekomunikasi, Huawei, yang telah membuat marah Beijing.

Huawei didakwa atas tuduhan mata-mata dan penjualan ilegal teknologi AS ke Iran. Kasus Huawei tersebut kemungkinan akan membuat proses negosiasi kedua negara justru berjalan semakin alot dan membawa perundingan ke arah tanpa kepastian.

Kedua belah pihak hanya memiliki sisa waktu satu bulan dari masa gencatan perang dagang selama 90 hari, yang berlaku sejak Desember lalu. Jika perundingan gagal, pada 2 Maret mendatang AS akan menerapkan bea impor sebesar 200 miliar dollar AS untuk produk-produk asal Tiongkok. Para ahli berpendapat, kenaikan tarif impor AS dua kali lipat dari sebelumnya itu dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top