Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kasihan! Lahan Pertanian Ditutupi Abu Semeru, Petani Cabai Pasrah Gagal Panen

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Para petani di Dusun Sumbersari Umbulan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo merasa terpukul lantaran sejak 2020 lahan pertaniannya yang terdampak erupsi Gunung Semeru tidak mendapat bantuan ganti rugi sama sekali.

Bahkan para petani tidak mendapat ganti rugi sepeser pun pada erupsi yang terjadi pada Sabtu (4/12) kemarin.

Padahal, seharusnya pada bulan Desember 2021 ini petani sudah panen.

Ketua RW setempat, Khusaini (49) menyampaikan, terdapat hampir 25 hektar lahan pertanian warganya yang gagal panen akibat abu vulkanik.

"Kira-kira 25 hektar ada cabai, gubis siap panen dan ada tebu," kata Khusaini

Bahkan yang paling membuat terpukul ialah tanaman cabai lantaran mayoritas ladang pertanian di dusun tersebut ialah ditanami cabai.

"Dan itu mau panen. Kalau luasnya berapa saya tidak tahu. Tapi sebagian besar itu cabai semua dan siap panen," kata dia.

Satu hektar lahan cabai, kata Khusaini, ditaksir hingga 10 ton dan perkilogram-nya sebenarnya bisa dijual untuk tahun ini mencapai Rp 30 ribu.

"Dan ini harusnya mahal tapi kabeh wes hangus semua ditanami di sekitar sungai curah kobokan dan hangus semua akibat lahar dingin itu," tutur dia.

Ia juga mengaku, sebelum tahun 2020 lalu dirinya sudah mengajukan data untuk ganti rugi.

"Datanya banyak mas sudah saya serahkan tapi tidak ada sama sekali yang beri bantuan. Lah ini lagi kejadian yang lebih besar, kami hanya pasrah. Entek-entekan ini mas gak omah gak ternak semua hancur," tegasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top