Kasau Ungkap Rencana Penambahan Alutsista TNI AU
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dalam acara Konferensi Pers Gladi Bersih HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (6/4/2023).
Foto: ANTARA/Narda Margaretha SinambelaJAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan ada rencana penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU, dan sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
"Untuk perencanaan tambahan alutsista sudah direncanakan dan beberapa sudah direalisasikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan)," ujar Fadjar dalam acara konferensi pers gladi bersih HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (6/4).
Ada beberapa alutsista yang sudah datang ke Indonesia, seperti pesawat jet Dassault jenis Falcon 7X dan Falcon 8X asal Prancis serta Pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339. Tidak hanya itu, helikopter bermesin ganda H225M produksi Airbus juga akan segera tiba di Indonesia.
Terkait rencanapembelian pesawat tempur Dassault Mirage 2000-5 Qatar, menurut Fadjar, perencanaan itu merupakan keputusan Kemhan. Namun dia mengatakan bahwa TNI AU akan mempersiapkan infrastrukturnya terlebih dulu sebelum pembelianpesawat itu terealisasi.
"Perencanaan itu masih diKemhan, tetapi TNI AU akan bersiap-siap untuk seperti infrastrukturnya, awak pesawat dan sebagainya," katanya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan bahwa helikopter H225M yang dirakit olehPT Dirgantara Indonesia (PTDI) sudah siap dioperasikan sebanyak dua pesawat.
"Kalau tidak salah yang masuk PTDI sebanyak dua. Nanti kamiupdatelagi, mungkin lebih dari 2," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan mendorong upaya pemenuhan Kekuatan Pokok Minimum (MEF) Rencana Strategis Tahun 2024, tetapi harus disesuaikan dengan anggaran yang ada.
"Ya semuanya disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Tapi memang kita ingin berusaha agar terpenuhi," kata Jokowi kepada awak media di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3).
Hal itu disampaikan Presiden setelah meninjau langsung penyerahan alutsista terbaru, Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339 dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Lanud Halim Perdanakusuma.
Presiden menyampaikan bahwa Indonesia secara keseluruhan telah membeli lima unit Pesawat Super Hercules. Unit yang diserahterimakan ini merupakan unit pertama.
"Yang kita pesan ada lima. Tadi Pak Menhan menyampaikan hari ini datang satu, nanti Juni tambah satu lagi, Juli tambah satu lagi, Oktober tambah satu, Januari tahun depan tambah satu. Lima pesawat yang akan datang ke negara kita," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Menhan menegaskan bahwa Pemerintahan Presiden Jokowi memperlihatkan dukungan terbesar dalam sejarah untuk sektor pertahanan.
Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah memang memprioritaskan penanganan COVID-19 sehingga memengaruhi anggaran pertahanan.
Berita Trending
- 1 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 2 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 3 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 4 Para Penggemar K-Pop Ikut Tolak Rencana Kenaikan PPN 12 Persen
- 5 Generasi Muda Tak Perlu Cemas, Produk Berbahan Baku Herbal Diandalkan Hadapi Food Pleasure