Kasad Yakinkan Keamanan Jalur untuk Presiden
Tinjau Pusat Gempa I Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman meninjau daerah pusat gempa sekaligus lokasi paling parah terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang mengalami longsor parah dan sebagian jalan raya jalur utama Cianjur-Puncak teputus, Selasa (22/11).
Foto: dispenadCIANJUR - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman meninjau daerah pusat gempa sekaligus lokasi paling parah terdampak gempa yaitu Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang mengalami longsor parah dan sebagian jalan raya jalur utama Cianjur-Puncak teputus, Selasa (22/11).
Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa jalur yang akan digunakan Bapak Presiden Joko Widodo untuk meninjau lokasi bencana benar-benar dapat dilalui dengan aman.
Didampingi oleh Pangkostrad, Pangdam III/Slw, Pejabat Utama Mabesad dan Danrem 061/SK, Kasad melihat langsung para prajurit dari Yonzipur-9/Kostrad, Yonif Raider 300 dan satuan-satuan lainnya melaksanakan evakuasi dan pembersihan timbunan longsor yang menutup badan jalan.
Kasad Jenderal TNI Dudung mengonfirmasi 14 jenazah telah ditemukan dari longsoran gempa magnitudo 5,6 di jalur Cianjur-Cipanas, Cugenang. Jalan tersebut, kata Dudung di lokasi kejadian, sempat tertutup longsoran saat gempa terjadi pada Senin (21/11) siang.
"Saya sekarang berada di Desa Cijendil Kampung Gasol Kecamatan Cugenang, jalan ini tertutup kemarin. Jenazah ada 14 dan sudah kita evakuasi," kata Dudung.
Dudung mengatakan telah menelusuri jalur Cipanas-Cianjur tersebut, namun hingga saat ini memang belum dibuka untuk publik lantaran masih terjadi proses evakuasi longsor yang rawan. "Hanya khusus untuk para petugas, karena secara umumnya mereka dialihkan dulu, karena tanah informasinya masih labil, masih rawan untuk dilewati," kata dia.
Dudung mengatakan sesegera mungkin akan membuka jalur Cipanas-Cianjur tersebut, lantaran menjadi jalur perekonomian.
Dalam kesempatan berbeda, Danrem 061 Surya Kencana Brigjen TNI Rudi Saladin mengatakan korban jiwa akibat longsor di jalur tersebut langsung dibawa ke RSUD Sayang dan sebagian ke RS Cimacan.
Pada proses evakuasi longsor juga ditemukan dua kendaraan tertimbun tanah. Delapan ekskavator dikerahkan untuk mengeruk longsoran tanah sepanjang 200 meter. "Yang pertama mungkin kita antisipasi gempa susulan termasuk juga tanah, bisa kita lihat tanahnya cukup gembur. Maka dari kita tetap siaga tetap waspada," ujar Rudi.
Dia mengatakan personel yang melakukan evakuasi, termasuk alat berat yang digunakan harus siaga, untuk mengantisipasi terjadinya dampak gempa susulan. ν ruf/Ant/S-2
Redaktur: Sriyono
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 2 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 3 Harus Realistis, Tunda Tarif PPN 12%
- 4 Begini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas pada Senin Malam
- 5 Semoga Bantuan Kemanusiaan Segera Disalurkan, Bencana Kelaparan di Sudan Meluas
Berita Terkini
- Dilanjutkan Minggu Pagi Pencariannya, Tim Gabungan Masih Cari Bocah yang Tenggelam di Kali Ciliwung
- Presiden Prabowo: Kita Harus Berani Hadapi Mereka yang Pilih Jalan Tidak Benar
- Akhirnya Putin Minta Maaf Atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan
- Putin Sebut Pertahanan Rusia Tangkal Serangan Drone Ukraina Selama Pendaratan AZAL
- Untung Bisa Ketahuan, Polres Probolinggo Temukan Dua Sopir Jeep Bromo Positif Narkoba