Kasad Tegaskan Pengamanan Wilayah Perbatasan Tidak Cukup Hanya Andalkan Alutsista
Pengarahan kepada para prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI - Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dari Yonif 742/SWY, di Atambua, Rabu (31/7).
Foto: istimewaATAMBUA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan mengamankan wilayah perbatasan negara Republik Indonesia dengan negara tetangga, tak cukup jika hanya mengandalkan sistem Alutsista.
Menurut siaran persnya, hal tersebut menjadi salah satu penekanan Kasad kala memberikan pengarahan kepada para prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI - Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dari Yonif 742/SWY, di Atambua, Rabu (31/7).
"Senior-senior (para pendahulu) kita, membuat pertahanan Indonesia sangat rumit. Kalau kita pakai (hanya mengandalkan) alutsista, kita tidak akan bisa. Jangan menganggap perbatasan RI dengan negara tetangga seperti perbatasan negara di Eropa. Di kita (Indonesia) punya konsep teritorial, pengamanan bersama, pengamanan rakyat semesta," ungkapnya gamblang.
Untuk itu, menurut Kasad, dibutuhkan peran Satgas guna menyejahterakan masyarakat di wilayah perbatasan, sebagai salah satu upaya menjaga wilayah perbatasan agar tetap aman dan damai. Kasad juga menekankan agar Satgas senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai komponen masyarakat di wilayah penugasan.
"Bagaimana cara menjaganya? Kalian bikin masyarakat sekitar meningkat kehidupannya. Bikin masyarakat percaya pada kalian, juga pada negara. Mereka inilah yang akan ikut menjaga (perbatasan) bersama kita (TNI), dan itu yang saya rasa paling efektif," ujarnya lagi.
Di akhir pengarahannya, Jenderal Maruli meminta kepada Dansatgas Pamtas untuk membuat evaluasi maupun saran masukan kepada Komando Atas, terkait kendala selama penugasan, baik dari sisi alutsista maupun teknologi. Sehingga penugasan ke depannya menjadi lebih baik lagi.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemulangan Warga Terus Dilakukan, Kemlu: 91 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air
- Ribuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran di Solo
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru