Kasad Hadiri Peresmian Smart Campus STIN
HADIRI PERESMIAN/ Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menghadiri acara peresmian Smart Campus Dr (HC) Ir. Soekarno Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Gedung STIN, Sentul, Jawa Barat, Senin (30/5).
Foto: IstimewaBOGOR - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menghadiri acara peresmian Smart Campus Dr (HC) Ir. Soekarno Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Gedung STIN, Sentul, Jawa Barat, Senin (30/5).
Sebelum peresmian, Kasad juga turut menghadiri kegiatan pelantikan Taruna Mula ke-18 Asta Dasa Mahasura STIN di lokasi yang sama. Usai pelantikan, Smart Campus STIN diresmikan secara langsung oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, didampingi para pejabat negara lainnya.
Beberapa pejabat yang terlihat hadir antara lain, Ketua MPR RI, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Menteri Pertahanan, Sekretaris Kabinet, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kesehatan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) berikut seluruh pejabat utamanya, serta beberapa pejabat negara lainnya, termasuk Jenderal TNI (Purn) A. M. Hendropriyono selaku mantan Kepala BIN yang memprakarsai berdirinya STIN.
Adapun dari TNI, pejabat yang hadir antara lain Panglima TNI beserta seluruh Kepala Staf Angkatan, termasuk Kasad. Acara peresmian ini juga turut menghadirkan para rektor, kepala sekolah, serta seluruh orang tua Taruna/Taruni STIN, dan tamu undangan lainnya.
Dalam penayangan Selayang Pandang kampus yang memiliki misi "Menjadi perguruan tinggi intelijen bertaraf Internasional (World Class Intelligence College) yang mempunyai keunggulan dan kewibawaan dalam mendukung terwujudnya keamanan nasional" ini, disebutkan bahwa STIN bertekad untuk menjadikan para Taruna/Taruni STIN yang akan menjadi prajurit pemikir berkualitas dunia lewat pengembangan dan modernisasi sarana prasarananya.
Beberapa teknologi canggih yang diterapkan di Smart Campus STIN antara lain CCTV yang terkoneksi dengan pendataan identitas, teknologi face recognition, voice recognition, hingga penggunaan Artificial Intelligence (AI) di laboratorium bahasa kampus tersebut.
Kepala BIN Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan mengawali sambutannya dengan mengutip pernyataan Proklamator RI "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat", dan memaknainya sebagai filosofi luhur yang diyakini dan diterapkan di STIN. Di mana Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan maju, apabila SDM-nya mampu dan mahir dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bangga dengan jati dirinya, serta memiliki visi yang jauh ke depan.
"Sebagai lini pertama sistem keamanan nasional, intelijen dituntut untuk selalu bekerja dengan lebih smart, lebih cepat, lebih tepat, dan lebih akurat, serta lebih kuat," ungkapnya, seraya mengurai beberapa potensi ancaman dan kerawanan yang perlu diwaspadai negeri ini.
"Untuk itu, BIN telah membuat Smart Campus yang mengimplementasikan teknologi digital dalam mendukung visi excellent pemanfaatan teknologi terbaru pada bidang kurikulum dan teknologi, SDM pendidikan, organisasi serta infrastruktur," lanjut Budi Gunawan seraya meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk meresmikan Smart Campus Dr (HC) Ir. Soekarno STIN.
Kasad beserta seluruh undangan yang hadir kemudian mendengarkan sambutan dari Megawati Soekarnoputri, yang dilanjutkan dengan acara peresmian di lapangan STIN.
Usai menghadiri rangkaian acara peresmian Smart Campus_ Dr (HC) Ir. Soekarno STIN, Kasad kemudian melakukan pemantauan pengendalian Harga Eceran Tertinggi (HET) penjualan minyak goreng ke Pasar Anyar dan kunjungan kerja ke Polres Kota Bogor. Dimana Danrem 061/Suryakencana dan Dandim 0606/Kota Bogor juga sudah menunggu kedatangan Kasad di sana. (ruf/S-2)
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 3 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 4 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 5 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun