Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 02 Sep 2019, 01:00 WIB

Karya Pelukis Tiongkok, Lu Tianning Dipamerkan di Jakarta

Foto: istimewa

Tak banyak pelukis-pelukis dunia yang berhasil memadukan gaya tradisional dengan modern. Salah satu pelukis yang andal dalam hal tersebut yang paling dikenal adalah pelukis besar asal Tiongkok, Lu Tianning.

Sebagai pelukis yang bergaya tradisional, Lu Tianning cukup disegani di tingkat dunia. Karya-karyanya yang sebelumnya dipamerkan di Amerika, Swedia, Australia, Jepang dan India, kini Lu memamerkan karyanya di Indonesia.

Karya- karya Lu dipamerkan di galeri Yun Artified Community Art Center, Pluit, Jakarta, mulai 31 Agustus - 30 September 2019. Pameran ini dikuratori oleh kurator senior Jim Supangkat. Yun Artified Community Art Center yang diresmikan pada Januari 2019 lalu itu telah menyeleksi karya-karya Lu dan layak untuk dipublikasikan ke pecinta seni Indonesia.

"Bukan hanya mempertimbangkan nilai estetiknya, namun Lu dinilai sebagai seorang pelukis yang berhasil mengembangkan seni tradisional Tiongkok ke ranah Internasional," ujar pemilik galeri Yince Djuwidja, di sela pameran.

Sementara itu, catatan kuratorial pameran Reflection of Chinese Yun, Jim Supangkat memaparkan, pandangan- pandangan Lu Tianning menandakan sensibilitas pada karya-karyanya bertumpu pada spirit yang berkaitan dengan religiusitas. "Istana Potala di kota Lhasa yang terus menerus dilukisnya sepanjang karir, sering disebut "Istana di atas awan". Berdiri di puncak gunung, 12.139 meter dari permukaan laut, bangunan iconic yang berusia 1300 tahun ini memang punya pesona transendental," papar Jim.

Yun Artified memamerkan 100 karya Lu Tianning yang rata-rata berukuran 100x100 cm dan 100x180 cm, menggunakan 3 lantai, salah satu karya berskala besar 150 x 360 cm yang ditampilkan berjudul Auspicious Plateau (2019).

Jim juga menyebut Lu Tianning adalah pelukis yang sukses memadukan unsur tradisional dengan modern. Tak banyak yang bisa memadukan keduanya. yzd/S-2

Redaktur: Sriyono

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.