Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Karhutla di Gunung Bromo Tidak Sampai Mengganggu Upacara Kasada Masyarakat Tengger

Foto : Koran Jakarta / Selocahyo

Ilustrasi Gunung Bromo. Meskipun api telah berhasil dipadamkan, saat ini petugas masih melakukan proses pendinginan pada lokasi area terbakar dengan menggunakan jet shooter untuk memastikan tidak ada api yang tersisa.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, pada Jumat (21/6), mengatakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBTS), sejak Rabu (19/6), tidak sampai berdampak pada ritual masyarakat adat Tengger. Rencananya, warga kawasan tersebut akan menggelarvUpacara adat Yadnya Kasada tahun 2024 digelar pada Jumat hingga Sabtu, yang juga menarik perhatian wisatawan.

"Beberapa titik memang ada (api). Tapi wilayahnya beda, upacara di Sukapura, tapi ini (karhutla) berbeda, bukan yang dekat dengan Gunung Bromo," tuturnya di Surabaya.

Adhy mengaku, hari ini akan melakukan pemantauan (karhutla) yang terjadi di TBTS menggunakan helikopter.

"Siang ini saya akan melihat dari atas. Teman-teman BPBD sudah di ssna, kalau nanti bisa dipadamkan dengan manual ya secepatnya, kalau tidak, seperti waktu-waktu sebelumnya kita akan meminta bantuan untuk water bombing (pemadaman lewat udara)," ujar Adhy.

Secara terpisah, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani di Kota Malang, mengatakan bahwa kebakaran di dalam kawasan taman nasional itu, berhasil dipadamkan kurang lebih pada Kamis pukul 11.00 WIB.

"Api berhasil dipadamkan pada tanggal 20 Juni 2024 sekitar pukul 11.00 WIB," kata Septi, seperti dikutip dari Antara.

Septi menjelaskan kebakaran hutan dan lahan tersebut, tepatnya terjadi di kawasan sekitar Puncak Lempitan, dengan posisi di sebelah timur selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Menurutnya, meskipun api telah berhasil dipadamkan, saat ini petugas masih melakukan proses pendinginan pada lokasi area terbakar dengan menggunakan jet shooter untuk memastikan tidak ada api atau bara api yang tersisa.

Dalam upaya untuk menangani kebakaran yang dilaporkan terjadi pada Rabu (19/6) pukul 17.30 WIB tersebut, kurang lebih 20 personel yang diterjunkan mencakup Masyarakat Peduli Api (MPA) Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan, Coban Trisula, Jabung, dan MPA Ngadas.

"Saat ini petugas melakukan proses mop up atau pendinginan di lokasi area terbakar dengan air menggunakan jet shooter," katanya.

Pihak Balai Besar TNBTS, lanjutnya, saat ini masih melakukan analisa dan identifikasi terkait areal terdampak kebakaran hutan dan lahan itu. Sementara jenis tumbuhan yang terdampak, di antaranya adalah rumput merakan, alang-alang, akasia dan cemara gunung.

"Untuk luas kebakaran, saat ini petugas sedang menganalisa dan mengidentifikasi luas area yang terbakar," katanya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top