Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Karantina di Hotel Perlu Diperketat

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Seorang anak melintas di depan mulut gang yang diblokade dengan spanduk karena pemberlakuan karantina kewilayahan di RW 2, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengawasan dan pelayanan tempat karantina di hotel bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di Jakarta bakal menjadi masalah seiring dengan merebaknya kasus Omicron akhir-akhir ini. Untuk pelayanan di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput dinilai pelayanannya cukup bagus. Namun, pengawasan untuk yang di hotel-hotel patut dipertanyakan.

"Kalau saya melihat pengawasan dan pelayanan di Wisma Atlet dan Pasar Rumput kalau pelayanan bagus dan maksimal kita tahu pengawasan ketat, tapi yang bermasalah ini yang di hotel-hotel," kata pengamat masalah perkotaan, Yayat Supriatna, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (16/1).

Yayat mengatakan apakah pengawasan sepenuhnya diberikan kepada pihak hotel. Selain itu, dalam pengolaan pengawasan di hotel ada dua kriteria. Pertama, pengelolaan dalam arti tempat menginap atau pengelolaan dalam arti pelayanan kesehatan.

"Nah, di hotel itu misalkan contoh kamar bagi tempat karantina dipisah atau digabung, ya kan, makannya digabung atau tidak? Terus, waktu pemeriksaan terjadwal resmi atau tidak. Selama ini menganggap di hotel itu apakah bisnis atau tidak, kita kan tidak tahu," ujar Yayat.

Menurut Yayat, lokasi karantina di hotel dinilai cukup tinggi, misalnya pelaku PPLN menginap selama 10 hari biayanya 20 juta. Hal itu jelas akan membebani bagi mereka yang memiliki keterbatasan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top