Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kapitalisasi Pasar Apple Capai 2 Triliun Dollar AS

Foto : AFP/Angela Weiss

Pelanggan Antre - Sejumlah calon pembeli antre di luar gerai Apple yang ada di Brooklyn Borough, Kota New York, Amerika Serikat pada 22 Juni lalu. Menurut kalkulasi Bloomberg Billionaires Index pada Rabu (19/8) lalu, nilai kapitalisasi pasar Apple saat ini mencapai 2 triliun dollar AS dan ini merupakan pertama kalinya sebuah perusahaan AS yang berhasil mencapai nilai kapitalisasi pasar dengan angka tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Perusahaan teknologi Apple pada Rabu (19/8) jadi perusahaan pertama di Amerika Serikat (AS) yang berhasil mencapai kapitalisasi pasar senilai 2 triliun dollar AS. Fakta terbaru menegaskan bahwa perusahaan raksasa teknologi ini justru berhasil meraup keuntungan di tengah terjadinya pandemi virus korona.

Sebelumnya pada Maret 2018 lalu, perusahaan pembuat telepon seluler iPhone itu juga dinobatkan sebagai perusahaan raksasa yang mencapai nilai kapitalisasi pasar sebesar 1 triliun dollar AS.

Turut menguntit Apple yaitu sejumlah perusahaan teknologi lainnya yang memiliki nilai kapitalisasi lebih dari 1 triliun dollar AS yaitu Amazon, Microsoft dan perusahaan induk Google yaitu Alphabet.

"Nilai saham Apple mengalami kenaikan sekitar dua kali lipat dari posisi terendah Maret berkat kinerja perusahaan yang amat menakjubkan hingga menambah kekayaan bersih kepala eksekutif Tim Cook menjadi 1 miliar dollar AS untuk pertama kali," menurut kalkulasi Bloomberg Billionaires Index.

Penambahan aset kekayaan Apple ini terjadi seiring dengan melesatnya permintaan pada produk perusahaan teknologi besar lainnya selama lockdown (penutupan wilayah). Namun Apple telah berhasil melampaui para pesaingnya berkat penjualan gawai (gadget) termasuk penjualan aplikasi dan layanan baru selama terjadinya krisis kesehatan global.

"Apple telah sangat sukses dalam membangun platformnya diluar fakta bahwa penjualan iPhone telah mencapai puncaknya, dengan membangun produk yang mengelilinginya dan peningkatan layanannya," kata Avi Greengart, analis dari konsultan Techsponential.

Dalam kuartal terakhir yang berakhir pada Juni, Apple melaporkan laba naik delapan persen menjadi 11,2 miliar dollar AS dan pendapatan melonjak 11 persen menjadi 59,7 miliar dollar AS.

Semua ini berkat adanya peningkatan keuntungan dari penjualan telepon pintar iPhone, produk iPad dan komputer Macintosh yang terdongkrak berkat anjuran belajar jarak jauh dan bekerja dari rumah. Selain itu juga Apple mendapat keuntungan dari transaksi pembayaran digital serta peningkatan penjualan jam tangan pintar yang dipicu oleh peningkatan aplikasi kesehatan dan kebugaran.

Potensi Ancaman

Walau begitu kesuksesan Apple dan perusahaan teknologi raksasa lainnya bukan tanpa hambatan di masa depan karena akan semakin ketatnya regulasi teknologi dan aturan yang hendak diberlakukan para pejabat politik di AS.

Ancaman lain yaitu risiko semakin besarnya ketegangan antara AS dengan Tiongkok apalagi Apple tak hanya merakit iPhone dan produk lainnya di Negeri Panda ini, namun juga karena Apple mengandalkan pangsa penjualan atas produk-produknya yang amat besar di Tiongkok.

Presiden AS, Donald Trump, telah semakin meningkatkan tekanan pada Beijing melalui pembatasan pada perusahaan teknologi terkemuka Tiongkok. Setiap pembalasan terhadap Washington DC oleh Tiongkok bisa menyebabkan masalah bagi Apple," komentar para analis. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top