Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kapendam XVIII Kasuari: Kelompok Separatis Teroris Bersenjata Bertindak Brutal Kepada Rakyat, Empat Warga Sipil Tewas

Foto : ANTARA/Tri Adi Santoso

Kepala penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Inf. Batara Alex Bulo di Manokwari, Papua Barat, Jumat (30/9/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Manokwari - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf. Batara Alex Bulomenyayangkan dan mengutuk keras penyerangan Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) terhadap rakyat sipil yang sedang mengerjakan proyek jalan Trans-Papua Barat.

Penyerangan di Kampung Mayerga, Distrik Maskona Utara, Kamis (29/9), tersebut menyebabkan empat warga sipil meninggal dunia.

"Ini semakin membuktikan bahwa KSTB bertindak semakin brutal kepada masyarakat. Padahal mereka (rakyat) tidak bersenjata sama sekali, mereka yang menjadi korban tersebut adalah masyarakat yang menjadi pekerja jalan Trans-Papua," kata Batara di Manokwari, Papua Barat, Jumat.

Menurut dia, proyek pembangunan jalan yang sedang dikerjakan tersebut dibangun demi kepentingan masyarakat Papua, supaya mempermudah akses transportasi barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Kalau KSTB terus melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, berarti KSTB-lah sebenarnya yang melakukan pelanggaran HAM berat kepada masyarakat," tegasnya.

Dia mengingatkan secara tegas agar KSTBtidak melakukan teror, ancaman, dan kekerasan terhadap masyarakat atau siapa pun.

"KSTB juga merusak kondisi keamanan daerah karena melakukan teror dan ancaman kepada masyarakat, sehingga ini wajib untuk kita basmi," katanya.

Saat ini, Satuan Tugas Batalyon infanteri RK 136/TS melakukan pengejaran dan upaya pertolongan kepada masyarakat yang menjadi korban penembakan KSTB.

"Dari suara tembakan, terindikasi KSTB menembak menggunakan senjata api, karena dari laporan masyarakat suara tembakan terdengar kencang dengan rentetan," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top