Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian

Kapasitas Petani Harus Ditingkatkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Peningkatan kapasitas petani dapat menjadi solusi mengatasi permasalahan alih fungsi lahan pertanian di Tanah Air. Perbaikan tersebut meliputi pemberian pelatihan, penyuluhan dan bimbingan soal penggunaan alat-alat pertanian yang lebih efisien dan pembaharuan metode tanam.

"Pemerintah seharusnya fokus pada peningkatkan efisiensi lahan yang sudah ada, peningkatan kapasitas petani dan revitalisasi alat pertanian serta pabrik-pabrik yang sudah tua. Alih fungsi lahan relatif sulit dicegah oleh karena itu kita harus bisa bertahan dengan cara lain," jelas Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hizkia Respatiadi di Jakarta, Selasa (25/9).

Menurut Hizkia, beberapa hal yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan di antaranya gencarnya industrialisasi dan pembangunan infrastruktur, yang tidak jarang harus mengorbankan lahan pertanian. Selain itu, ujar dia, bertambahnya jumlah populasi menyebabkan semakin pesatnya industrialisasi dan diperlukannya pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain.

Dia juga mengemukakan bahwa peningkatan kapasitas petani juga sangat berkaitan dengan tingkat efisiensi pada komoditas pangan yang panen. "Indonesia memiliki tingkat efisiensi yang rendah pada proses pascapanennya. Dari sekitar 57 juta ton padi yang dihasilkan, sekitar 8,5 juta tonnya (15 persen) terbuang percuma dalam proses pascapanen," paparnya.

Inefisiensi ini diakibatkan oleh beberapa faktor, lanjut Hizkia, misalnya panjangnya rentang waktu antara panen dengan proses perontokan bulir padi dan juga proses pengeringan yang masih tradisional (dijemur) dan belum menggunakan mesin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top