Dibayangi Penguatan Dollar AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpeluang melanjutkan pelemahannya, hari ini (21/4). Penguatan dollar AS dalam beberapa waktu belakangan ini diperkirakan masih menekan pergerakan rupiah.

Analis DCFX Futures Lukman Leong memperkirakan dollar AS tetap perkasa, terlebih lagi menjelang rilis data inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS pekan depan. Menurutnya, penguatan dollar AS tersebut akan menjadi sentimen negatif terhadap rupiah. Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta, Kamis (21/4), bergerak di kisaran 14.300-14.400 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (20/4) sore, melemah 17 poin atau 0,12 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.357 rupiah per dollar AS.

"Pergerakan rupiah masih tetap stabil setelah munculnya publikasi neraca perdagangan di awal pekan ini," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya di Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 4,53 miliar dollar AS pada Maret 2022 dengan nilai ekspor 26,50 miliar dollar AS dan impor 21,97 miliar dollar AS, serta merupakan surplus neraca perdagangan selama 23 bulan secara beruntun.
Halaman Selanjutnya....