Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Maritim

Kapalnya Pecah pada Misi Kedua Menuju India

Foto : Wikimedia

Patung Bartolomeu Dias.

A   A   A   Pengaturan Font

Misi yang dilakukan Portugis untuk menemukan India sebagai pusat perdagangan rempah-rempah bukan tanpa saingan. Ketika Bartolomeu Dias sedang mencapai Tanjung Harapan, Ratu Ratu Isabella dari Kastilia Spanyol mengutus penjelajah Christopher Columbus berlayar melintasi Atlantik.

Selanjutnya untuk menyelesaikan konflik antara sesama negara latin yaitu Spanyol dan Portugal yang timbul dari pelayaran pertama Columbus, Paus sekaligus kepala Gereja Alexander VI menyusun Perjanjian Tordesillas pada 1494. Tujuannya untuk menentukan batas-batas wilayah pengaruh raja-raja Spanyol dan Portugis.

Sembilan tahun berlalu sebelum armada Portugis berikutnya di bawah pimpinan Vasco da Gama berlayar mengelilingi Afrika untuk mencari India. Pada masa itu, Raja Joao II meninggal pada 1495. Posisinya digantikan oleh sepupu sekaligus saudara iparnya, Manuel, yang sangat tertarik pada eksplorasi.

Dias menemani armada Da Gama sampai ke Kepulauan Cape Verde di mana dia meninggalkannya untuk memimpin benteng di Mina di Teluk Guinea, sekarang Ghana. Dias memperoleh pengalaman berdagang di sana dan membawa kembali muatan emas dan budak, yang dijual untuk membiayai ekspedisi selanjutnya.

Ketika Da Gama kembali ke Portugal pada 1499 dengan berita tentang perdagangan emas di pantai Afrika timur, Raja Manuel bertekad untuk mengirimkan armada yang kuat untuk memanfaatkan penemuan ini.

Armada tersebut, di bawah komando Laksamana Pedro Alvares Cabral, termasuk satu skuadron yang terdiri dari empat kapal di bawah pimpinan Dias. Kali ini ia menjadi salah satu kapten ekspedisi di bawah Cabral untuk menjalankan mis kedua Portugis menuju India.

Mereka telah dipilih untuk mendirikan benteng di pelabuhan pengekspor emas Sofala di pantai timur Afrika yang menjadi bagian dari Mozambik saat ini. Pada 9 Maret 1500, armada berangkat ke Atlantik dan berbelok ke barat daya untuk memanfaatkan angin pasat tenggara.

Cabral mungkin diam-diam diperintahkan untuk menjelajahi wilayah barat yang melanggar Perjanjian Tordesillas 1494. Ia kemudian tiba di benua Amerika Selatan. Dias kemudian menjadi peserta aktif dalam penemuan pertama Brasil.

Cabral dan armadanya berlayar dari Brasil pada 2 Mei 1500 menuju Afrika. Dua tahun kemudian, Bartolomeu Dias menjadi salah satu kapten ekspedisi kedua Portugis menuju India di bawah pimpinan Pedro Alvares Cabral.

Pada 24 Mei, saat melintasi kembali Atlantik selatan, angin topan tiba-tiba membuat armada kewalahan. Empat dari 13 kapal tenggelam, termasuk kapal Bartolomeu Dias. Bersama semua awaknya, Dias tenggelam dan meninggal pada 29 Mei 1500 di lepas Tanjung Harapan.

Cabral kemudian mengamankan jalur laut ke India untuk Portugis. Cabral akhirnya berhasil keluar dari Sofala dengan hanya enam kapal yang rusak. Menyadari bahwa sekarang tidak mungkin membangun benteng di Sofala, dia melanjutkan perjalanan ke Cochin dan pelabuhan lain di India.

Di sini ia berdagang rempah-rempah dan membentuk aliansi dengan raja-raja lokal di India. Pada akhirnya Cabral mengamankan jalur laut Portugis ke India yang telah dirintis oleh Dias sebelumnya. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top