Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Kawasan

Kapal Perang AS Masuk Wilayah LTS

Foto : reuters
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Pemerintah Tiongkok mencela aksi sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) yang berlayar di wilayah Laut Tiongkok Selatan (LTS) pada Minggu (2/7). Beijing menyebut tindakan tersebut sebuah provokasi militer dan penuh muatan politik.


Kantor berita Xinhua mewartakan Pemerintah Tiongkok segera mengirimkan sejumlah kapal militer dan pesawat tempur untuk memperingatkan kapal perang AS tersebut.


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang, mengatakan kapal perang itu diketahui sebuah kapal penghancur, USS Stethem, yang melintasi kurang dari 12 mil dari Kepulauan Triton di wilayah Kepulauan Paracel, sebuah wilayah perairan yang juga dipersengketakan oleh Taiwan dan Vietnam.


"Pemerintah Tiongkok dengan tegas mendesak AS agar secepatnya menghentikan tindakan provokatif semacam itu. Sebuah tindakan yang menciderai kedaulatan dan mengancam keamanan Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan keamanannya," kata Lu.


Sedangkan Kementerian Pertahanan Tiongkok, Senin (3/7), menjelaskan tindakan AS jelas-jelas menciderai perdamaian dan stabilitas di kawasan LTS. Pemerintah Tiongkok menegaskan kembali sikap menentang masuknya kapal perang AS.


"Tindakan yang dilakukan AS secara serius telah melukai kepercayaan antara kedua negara dan merusak atmosfir politik dalam perkembangan hubungan militer AS-Tiongkok," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Tiongkok.


Operasi yang dilakukan oleh kapal perang AS itu merupakan kali kedua yang dilakukan Pemerintah AS dibawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Sebelumnya, pada 25 Mei lalu, kapal misil penghancur, USS Dewey, berlayar kurang dari 12 mill laut untuk memperlihatkan bahwa AS tidak mengakui klaim teritorial di wilayah perairan tersebut.

Jarak 12 mil laut menandai batas teritorial yang diakui secara internasional.


Pemerintah Tiongkok mengklaim hampir seluruh wilayah LTS, meskipun pada saat bersamaan Taiwan dan beberapa negara di ASEAN mengklaim memiliki hak atas wilayah perairan tersebut.

Pemerintah Tiongkok telah membangun pulau-pulau buatan agar bisa menempatkan pesawatnya.


Operasi kebebasan bernavigasi dirancang untuk menantang kedaulatan negara-negara yang mengklaim wilayah perairan yang sedang dipersengketakan.

Washington menantang pencaplokan wilayah LTS tetapi pada saat yang sama menghimbau masalah ini diselesaikan secara diplomatik. uci/Rtr/WP

Komentar

Komentar
()

Top