Kantor BPN Kabupaten Lebak Masuk 10 Terbaik Nasional, Ini Prestasinya
Tabel pengecekan elektronik kinerja kantor pertanahan.
Foto: istimewaLEBAK - Inovasi pelayanan di kantor Pertanahan Kabupaten Lebak, Banten, dalam menerapkan transformasi digital berbagai pelayanan pertanahan yang telah diintegrasikan menjadi layanan elektronik, berhasil menjadikan kantor BPN Lebak terbaik secara nasional atau top ten kantor dengan kinerja pengecekan elektronik terbaik di bulan Juni 2022 dari Menteri Agraria,Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto di Jakata, baru baru ini.
Kepala BPN Kabupaten Lebak, Agus Sutrisno menjelaskan, layanan pengecekan elektronik yang sudah diterapkan di BPN Kabupaten Lebak adalah layanan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el), Pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT), Informasi Zona Nilai Tanah, dan Pengecekan Sertipikat Tanah.
"Alhamdulillah berkat kerja keras semua tim, kantor BPN Lebak berhasil mendapatkan penghargaan top ten kantor dengan kinerja pengecekan elektronik terbaik di bulan Juni 2022 secara nasional dari pak menteri ATR/BPN," terang Agus yang kini memiliki pangkat tiga melati di pundaknya, Selasa (2/8).
Agus mengatakan, pihaknya terus merubah mindset (cara berfikir) terutama di lingkungan internal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Keberhasilan ini tentunya juga harus didukung oleh masyarakat pengguna produk-produk layanan untuk bersama-sama menjaga dan membangun integritas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Hukum Pertanahan (HHP) BPN Kabupaten Lebak Riduan mengatakan, selain melakukan berbagai inovasi layanan, pihaknya juga tengah mengebut penyelesaian program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang baru dilaksanakan pada awal bulan Juni 2022 lalu.
"Awalnya kantor Pertanahan Kabupaten Lebak ini pada tahun anggaran 2022 tidak mendapatkan kuota program PTSL. Kami baru mendapatkan kuota PTSL pada bulan Juni 2022 dengan target 25 ribu bidang tanah yang tersebar di sembilan desa di tiga kecamatan," terang Riduan.
Riduan menjelaskan, meski BPN Kabupaten Lebak baru melaksanakan program PTSL pada bulan Juni 2022, namun pihaknya sudah berhasil melakukan pengukuran sebanyak 17 ribuan bidang, dan pengumpulan data yuridis atau SHAT (sertipikat hak atas tanah) sebanyak 5 ribu bidang. "Hingga kini kami sudah berhasil melakukan pengukuran bidang tanah sebanyak 17 ribuan bidang, dan pengumpulan data yuridis SHAT sebanyak 5 ribu bidang," jelas Riduan.
Meski terlambat mendapatkan program PTSL, namun pihaknya optimistis BPN Lebak dengan target PTSL sebanyak 25 ribu bidang di tahun 2022 ini akan rampung tepat waktu. "Kita targetkan semua bisa selesai tepat waktu. Dengan syarat tak ada masalah krusial yang terjadi," tandasya.(*)
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Meksiko, Kanada, dan Tiongkok Siapkan Tindakan Balasan ke AS
Berita Terkini
- Raker di Komisi VIII DPR dengan KemenPPPA, HNW Dorong Koordinasi Lintas Komisi terkait Aturan Pembatasan Internet pada Anak
- Cavaliers Bungkam Mavericks, Celtics Bangkit Dramatis
- Pebulutangkis Indonesia Ikuti Lima Kejuaraan Beregu pada Februari 2025
- Lewandowski Antar Barca Tekuk Alaves
- “The Gunners” Jaga Asa Menuju Juara Liga Inggris