Kamera Ponsel Pintar Kekinian dengan Teknologi AI
Foto: foto-foto: koran jakarta/imantokoTeknologi kamera ponsel pintar (smartphone) memasuki babak baru, kecanggihan berbalut Artificial Intelligence (AI) digadang-gadang kian mempertajam mata kamera, hingga memuluskan kemampuan memotret lebih profesional.
Bagi para penghobi fotografi kamera bukan sekadar alat, melainkan seperti sebuah mata yang kerap digunakan untuk melihat sekaligus merasakan sebuah objek gambar dihadapannya.
Belakangan kamera mirrorless didapuk sebagai kameranya para pecinta fotografi profesional. Kendati demikian ketajaman kamera smartphone tidak bisa dianggap remeh, jenis kamera ini pun mulai mencuri hati konsumen karena memiliki beragam fitur fotografi, piksel kamera yang lebih besar hingga tersematkan teknologi AI super canggih di mata lensa mungil kamera ponsel.
Asus dengan tagline Built for Photography kembali meluncurkan handset canggih berkamera tajam, yaitu ZenFone 5. Bukan sekadar tajam, komitmennya untuk menghadirkan ponsel fotografi direalisasikan dalam langkah besar membenamkan teknologi AI pada mata lensa generasi baru ponsel seri ZenFone.
Ada sisi menarik dalam perkembangan teknologi kamera ponsel, yaitu kian memudahkan seseorang untuk memperoleh hasil jepretan berkualitas. Koran Jakarta yang memperoleh kesempatan menjajal bidikan kamera ZenFone 5 melihat proses pengambilan gambar pada Zenfone 5 terkesan begitu mudah, ponsel ini dengan sigap dapat langsung menyesuaikan pengaturan warna dan cahaya untuk hasil foto yang maksimal secara otomatis.
Artinya, teknologi kamera ini dapat memangkas pengaturan teknis yang banyak kita lakukan saat mengambil gambar pada kamera konvensional. Ini karena, menurut Galip Fu, Country Marketing Manager Asus Indonesia dalam peluncuran ZenFone 5, memiliki AI Scene Detection yang mampu mengenali hingga 16 skenario momen dan objek pemotretan, sehingga dapat memberikan pengaturan yang paling optimal.
Tak hanya itu, AI kamera juga dapat mempelajari karakteristik foto untuk kemudian menyesuaikan tone warna ke depannya pada ZenFone 5 Anda.
Secara teknis kamera handset ini menggunakan sensor Sony IMX363 terbaru dengan resolusi 12MP. Sensor tersebut memiliki cukup banyak fitur mulai dari 4-axis Optical Image Stabilization, apperture besar F1.8, Dual-pixel Phase Detection Auto Focus, pixel sensor 1,4 mikron, hingga RGB Color Correction.
Lalu yang menarik dari sektor kamera, ZenFone 5 memiliki lensa dengan sudut pandang hingga 120 derajat. Dengan demikian, foto yang bisa diambil akan lebih lebar, tepatnya 200 persen lebih lebar dari hasil foto kamera smartphone pada umumnya.
Dari segi dapur pacu, ZenFone 5 telah dilengkapi dengan System on Chip (SoC) Snapdragon 636, yang diklaim menawarkan performa hingga 75 persen lebih tinggi dari Snapdragon 625, prosesor terbaru Qualcomm ini memiliki teknologi fabrikasi 14 nm untuk membuatnya lebih efisien dan hemat dalam hal performa.
Lalu, ponsel yang dibanderol sekitar 4,2 jutaan rupiah ini didukung RAM 4GB dengan kapasitas internal memory 64GB, serta sistem operasi Android O dengan new Asus ZenUI 5.0. Sedangkan untuk kapasitas baterai ZenFone 5 memiliki kapasitas 3.300mAh, dan dibekali teknologi quick charge dan AI Charging untuk memperpanjang masa pemakaian. ima/R-1
Pilihan Anda yang Lain
ZenFone 5 bukan satu-satunya ponsel yang mengusung AI pada kamera, banyak kompetitor lain yang juga sudah melakukan langkah serupa, simak berikut beberapa diantaranya.
- Redmi Note 5 AI
Pada AI yang dibenamkan pada Xiaomi Redmi Note 5, dimaksudkan untuk memberikan efek-efek tambahan pada hasil bidikan, baik untuk kamera depan maupun belakang. Sebagai contoh, kamera Redmi Note 5 dapat menghasilkan efek bokeh (background blur). Tak hanya untuk kamera belakang, fitur bokeh juga disematkan di kamera depan yang hanya berjumlah satu.
Fitur andalan ponsel harga 3 jutaan rupiah ini adalah kamera ganda di bagian belakang dengan konfigurasi wide angle (12 megapiksel, lensa f/1.9) dan short telephoto (5 megapiksel, lensa f/1.9), sementara kamera depan memiliki resolusi 13 megapiksel.
- LG G7+ ThinQ
Didukung dengan kecerdasan buatan, kamera LG G7+ ThinQ menawarkan fitur AI CAM. Di mode ini secara otomatis kamera akan mampu melakukan pengenalan 19 kondisi dan objek kemudian mengoptimalkan pengaturan kamera untuk menghasilkan bidikan yang sempurna. Tidak hanya itu saja, kameranya ini juga dilengkapi fitur Super Birght Camera yang mampu memberi kecerahan gambar hingga empat kali lipat lebih tinggi pada kondisi minim cahaya.
Lalu smartphone yang memiliki harga jual mencapai 11 juta rupiah ini dibekali kamera ganda yang memiliki sensor 16 megapixel. Konfigurasi kameranya terdiri dari lensa standar dan lensa Super Wide Angle untuk tangkapan gambar yang lebih lebar. Sementara di bagian depan kameranya hadir dengan sensor 8 megapixel.
- Oppo F7
Pada seri Oppo sebelumnya, F7 menjadikan kamera depan sebagai unggulannya. Oppo F7 memiliki kamera depan 25MP. Namun kini AI menjadi andalan pada F7, khususnya pada lima fitur yaitu AI Beauty 2.0, Bokeh, Vivid Mode, AI Scene Recognition dan AR Sticker. AI Beauty 2.0 merupakan penerus dari fitur yang sebelumnya telah ada pada F5. Bagi yang tertarik memilikinya harga jual F7 sekitar 4,2 jutaan rupiah. ima/R-1
Promosikan Ekonomi Digital Indonesia
Zanroo, start up yang bergerak di marketing technology terus melakukan inovasi dengan meluncurkan alat-alat sosial media intelligence yang memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan wawasan media sosial dari pasar yang sebelumnya belum dijangkau. Salah satu keunikan Zanroo adalah alat dan teknologi eksklusifnya, yang memiliki kapasitas untuk menangkap dan menganalisa kumpulan data multibahasa yang kompleks pada lebih dari 15 negara yang berbeda di kawasan Asia Pasifik (APAC) termasuk bahasa Indonesia.
"Ini dapat memberdayakan bisnis domestik maupun internasional untuk lebih terlibat dengan konsumen mereka di pasar masing-masing. Perannya akan semakin penting dalam tujuan yang ingin kami capai dalam meningkatkan awareness terhadap pentingnya peran digital marketing untuk pelaku usaha domestik maupun internasional," kata Chitpol Mungprom, Founder dan CEO Zanroo, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Chitpol, Zanroo juga fokus mendorong perkembangan digital ekonomi Indonesia, terutama karena Indonesia memiliki visi menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. "Indonesia bertujuan menjadi ekonomi digital terbesar di ASEAN 2020. Zanroo terus berusaha untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang wawasan di sekitarnya, dan memberdayakan mereka untuk terhubung satu dan lain dalam cara yang mendalam dan bermakna," tambahnya.
Pada kuartal IV 2018 ini, lanjutnya, Zanroo akan meluncurkan inovasi baru, Arun, platform API terbuka yang ditujukan untuk menjadi jembatan lintas-saluran (cross-channel link) yang terselubung dalam tumpukan teknologi pemasaran.
"Zanroo saat ini juga sedang menjajaki kemitraan dengan mitra global untuk meningkatkan portofolio produk mereka yang ada dan memenuhi permintaan bisnis yang terus meningkat di pasarnya," pungkasnya. ima/R-1
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Meksiko, Kanada, dan Tiongkok Siapkan Tindakan Balasan ke AS
Berita Terkini
- MK Kabulkan Pencabutan Permohonan Andika-Hendi terkait Pilkada Jateng
- Waka MPR Nilai Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik
- Dana USAID Dibekukan, Bagaimana Nasib Negara-negara Miskin?
- Riau Ditargetkan Jadi Percontohan Tumpang Sari Jagung-Cabai
- 'Kampung Indonesia' di Turki Diresmikan, Simbol Persaudaraan Kedua Bangsa