Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Monarki Jepang

Kaisar Naruhito Berjanji Akan Selalu Memikirkan Rakyat Jepang

Foto : STR/JAPAN POOL/AFP

PIDATO PERDANA - Kaisar Jepang Naruhito (kiri) didampingi Permaisuri Masako menyampaikan pidato perdana kenaikan takhta di Balairung Negara Istana Kekaisaran di Tokyo, Rabu (1/5). Naruhito resmi menjadi kaisar ke-126 Jepang setelah ayahnya, Akihito sehari sebelumnya turun takhta.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Kaisar baru Jepang, Naruhito, bertekad untuk menjalankan tanggung jawab yang diembannya dan akan selalu mengutamakan rakyat Jepang.

"Dengan kenaikan takhta ini, saya berjanji bahwa saya akan selalu memikirkan rakyat dan sambil mendekatkan diri saya kepada rakyat, saya akan menjalankan tugas-tugas saya sebagai simbol negara Jepang serta kesatuan rakyat Jepang sesuai dengan konstitusi," kata Naruhito saat pidato perdana pada Rabu (1/5), tepat sehari setelah ayahnya, Akihito, mengundurkan diri.

Saat itu, Naruhito yang berusia 59 tahun didampingi adik laki-lakinya yang juga pewaris takhta, Pangeran Akishino. Istri Naruhito, Permaisuri Masako, 55 tahun, yang mengenakan gaun putih panjang dan tiara, memasuki ruangan pada bagian kedua upacara bersama perempuan-perempuan dewasa anggota kekaisaran.

Naruhito merupakan kaisar pertama Jepang yang lahir setelah Perang Dunia II dan yang pertama dibesarkan secara langsung oleh orang tuanya, mengungkapkan rasa syukur atas pengabdian kedua orang tuanya selama tiga dekade terakhir.

Naruhito secara teknis naik takhta pada tengah malam kala pergantian hari. Namun, pewarisan takhta ini diresmikan lewat sebuah upacara yang digelar di Istana Kekaisaran pada Rabu pagi.

"Saya dengan tulus berharap agar rakyat bahagia dan negara terus maju serta dunia berada dalam keadaan damai," imbuhnya yang mengenakan setelan jas dengan beberapa medali yang disematkan.

Pidato perdana Naruhito sebagai kaisar lalu diikuti oleh sambutan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe yang hadir mewakili rakyat Jepang. Ia pun menyampaikan ucapan selamat atas dimulainya era baru ini.

"Berkaitan dengan posisi Yang Mulia Kaisar sebagai simbol negara dan persatuan rakyat, kami, di tengah tak menentunya kondisi internasional, bertekad mewujudkan masa depan yang cerah penuh kedamaian bagi Jepang," kata Abe.

Dengan dimulainya kepemimpinan Kaisar Naruhito, era baru Jepang resmi dimulai. Era ini disebut dengan Reiwa yang berarti "harmoni yang indah". Reiwa menggantikan era Heisei yang dimulai pada 7 Januari 1989 ketika Akihito naik takhta menggantikan Kaisar Hirohito.

Pada upacara tersebut, dua dari tiga "Harta Suci Jepang" yakni pedang dan permata dihadirkan sebagai simbol pewarisan takhta Krisantemum kepada Naruhito. Pada kesempatan tersebut, untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada perempuan yang menjadi saksi upacara tersebut. Ia adalah Satsuki Katayama, satu-satunya menteri perempuan di kabinet PM Shinzo Abe.

Sebelumnya, Kaisar Emeritus Akihito dan Permaisuri Emerita Michiko turun dari takhta Krisantemum pada Selasa (30/4) setelah 30 tahun berkuasa melalui upacara yang sederhana. Saat itu, Akihito menyampaikan terima kasih kepada rakyat Jepang dan mengatakan bahwa ia berdoa bagi kedamaian.

Layar Lebar

Sementara itu, Mito Okuno, mahasiswa hukum berusia 21 tahun, yang menyaksikan pidato pertama Naruhito di layar lebar di luar Shinjuku, stasiun kereta tersibuk di dunia, mengungkapkan peralihan kaisa Jepang akan selalu dikenang.

"Saya seseorang yang mencintai sejarah dan apa yang kita alami sekarang akan dibicarakan untuk waktu yang lama," katanya yang sengaja datang dari Himeji, 600 kilometer ke barat Tokyo, dengan mengenakan kimono bergaris, merah dan hitam.

Kaisar Naruhito akan tampil pertama ke publik pertamanya pada Sabtu (4/5) mendatang. Namun, kemegahan dan upacara yang sesungguhnya akan berlangsung pada 22 Oktober 2019, karena Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako akan muncul dengan jubah kekaisaran.

Naruhito akan menyambut kepala negara asing pertama sebagai kaisar akhir bulan ini saat Presiden AS Donald Trump mengunjungi Jepang.AFP/ang/AR-2

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top