KAI Usulkan Tambahan PMN Rp2 Triliun untuk Pengadaan KRL pada 2024
Dirut KAI Didiek Hartantyo (kanan) membagikan bingkisan kepada penumpang kereta di Stasiun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (8/4/2024).
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengusulkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun untuk pengadaan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) pada 2024.
"Pengadaan sarana KRL saat ini sangaturgentdibutuhkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan bertambahnya sarana KRL yang memasuki masa konservasi atau sudah masaharus diberhentikan operasinya," ujar Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin (2/7).
Pada 2024, volume penumpang diperkirakan naik 345 juta penumpang, lalu naik 5 persen menjadi 362 juta pada 2025, 358 juta pada 2026, dan 410 juta pada 2027. Menimbang hal tersebut, lanjutnya, maka diperlukan diperlukan Replacement 1.080 unit KRL yang akan dilakukan konservasi karena telah berusia 30 tahun atau lebih.
Kekurangan jumlah trainset bersamaan dengan peningkatan volume penumpang KRL berpotensi menimbulkan overload penumpang, khususnya pada peak-hour (jam 06.00-08.00 pagi dan 16.00-20.00 malam).
Berdasarkan proyeksi volume penumpang, jika diasumsikan tidak terdapat pengadaan sarana untuk KRL, diperkirakan tingkat okupansi mencapai 242 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya