Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pendidikan

Kabupaten Tangerang Uji Coba PTM di SMA/SMK

Foto : ANTARA/Fauzan

Guru melakukan absensi saat uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 1 Kota Tangerang, Banten.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Tangerang Mohamad Bayuni saat memantau uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMK PGRI 1 Balaraja, Tangerang, Selasa (7/9), mengatakan bahwa uji coba pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan sejak 6 September 2021 di 389 sekolah yang meliputi 170 SMA, 200 SMK, dan 19 sekolah khusus.

"Alhamdulillah kemarin kita sudah laksanakan uji coba PTM secara serentak di SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Tangerang dan semua berjalan dengan lancar, protokol kesehatan semuanya diterapkan secara ketat," katanya.

"Saya pastikan hampir semua sekolah di Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan PTM sudah baik," ia menambahkan.

Dia mengatakan bahwa seluruh satuan pendidikan sudah diminta memastikan siswa dan guru menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. "Kalau secara khusus memang kita menemukan dari ratusan sekolah itu ada yang siswanya tidak memakai masker, tetapi itu tidak semua siswa. Artinya prokes ini sudah menjadi kesadaran secara kolektif," katanya.

50 Persen Siswa

Sementara itu, Kepala SMK PGRI 1 Balaraja Sri Utami mengatakan bahwa di sekolahnya kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka maupun via daring dengan pembagian 50 persen siswa belajar di sekolah dan 50 persen siswa belajar via daring dari rumah masing-masing.

"Jadi sistemnya kita menerapkan blended learning (pembelajaran campuran), yaitu 50 persen di sekolah dan 50 persen di rumah," katanya. "Kalau untuk pembagian kelasnya kita dibagi dua dengan jumlah kelas yang ada, seperti contoh kalau jumlahnya ada 40 siswa maka kita bagi dua yaitu 20 di kelas dan 20 di rumah," sambungnya.

Menurut dia, kegiatan pembelajaran dilaksanakan tanpa jeda istirahat dan setelah pelajaran selesai siswa diminta langsung pulang ke rumah.

Ia juga menjelaskan pula bahwa 900 dari 1.280 siswa SMK PGRI 1 Kabupaten Tangerang sudah menjalani vaksinasi Covid-19. "Alhamdulillah, kalau vaksinasi siswa maupun tenaga pendidiknya kita sudah semua. Hanya saja untuk siswa kita tinggal menyelesaikan sisanya sebanyak 380 orang yang belum tervaksin," kata dia.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top