Kabar Gembira, Tiongkok Akan Bikin Pabrik Vaksin di RI dengan Teknologi Pfizer
"Sekarang prosesnya jalan. Kita lihat nanti dia refilling bulan 12 (Desember). Kalau dapat emergency use authorization, nanti bisa mulai produksi tahun depan pada bulan Juni-Juli. Itu akan 30 juta dosis tahap pertama dan 70 juta dosis kemudian," katanya.
Pemerintah tidak hanya mendorong produksi vaksin Etana, Luhut menjelaskan bahwa dukungan penuh terus terhadap pengembangan Vaksin Merah Putih. Meski demikian, ia menekankan, transfer teknologi dibutuhkan untuk bisa menciptakan lompatan besar agar Indonesia bisa maju.
"Siapa saja kawan kita yang mau teknologi transfer, kita ambil, supaya apa, supaya kita bisa leapfrog. Sementara, sambil kita curi teknologinya, kita belajar teknologinya kemudian kita lakukan loncatan," katanya.
Dalam penuturannya, dukungan untuk perusahaan tersebut memproduksi vaksin di dalam negeri merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap produk dalam negeri.
Dirinya juga memastikan keberpihakan pemerintah akan diberikan tidak hanya untuk produk dalam negeri dengan teknologi tinggi, tapi juga yang bukan teknologi tinggi, termasuk kepada pelaku UMKM.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya