Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Gembira, Akhirnya Kasus Covid-19 di Afrika Selatan Sudah Mengalami Penurunan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kasus infeksi baru Covid-19 di Afrika Selatan dilaporkan sudah mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Dalam pandangan para ahli medis, hal tersebut mungkin menandakan bahwa lonjakan dramatis yang disebabkan oleh Omicron di negara itu telah melewati puncak lonjakan.

Data jumlah akumulasi kasus Covid-19 harian memang dikenal tidak dapat dijadikan patokan. Sebab ada pengaruh dari pengujian yang tidak merata, keterlambatan pelaporan, dan fluktuasi lainnya. Namun begitu, data itu menampilkan satu petunjuk yang menjanjikan, yang jauh dari konklusif, yakni bahwa infeksi varian Omicron dapat surut dengan cepat setelah lonjakan yang ganas.

Untuk itu, Afrika Selatan telah menjadi negara awal yang telah melalui gelombang varian Omicron. Dunia pun mengamati tanda-tanda di negara itu, untuk mencoba memahami apa yang mungkin terjadi di tempat lain. Sementara, infeksi varian Omaricon di Afrika Selatan setelah mencapai hampir 27.000 kasus baru secara nasional pada Kamis (16/12), jumlahnya turun menjadi sekitar 15.424 pada Selasa (21/12).

"Penurunan kasus baru secara nasional dikombinasikan dengan penurunan berkelanjutan dalam kasus baru yang terlihat di sini di provinsi Gauteng, yang selama berminggu-minggu menjadi pusat gelombang ini, menunjukkan bahwa kita telah melewati puncaknya," ujar Marta Nunes, peneliti senior di Vaccines and Departemen Analisis Penyakit Menular dari University of Witwatersrand.

"Itu adalah gelombang pendek ... dan kabar baiknya adalah bahwa itu tidak terlalu parah dalam hal rawat inap dan kematian," lanjutnya kepada AP dikutip pada Kamis (22/12).

"bukan hal yang tak terduga dalam epidemiologi, bahwa peningkatan yang sangat tajam, seperti yang kita lihat di November, diikuti oleh penurunan yang tajam," sambungnya.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 mulai meningkat tajam pada pertengahan November di Provinsi Gauteng. Langkah para ilmuwan yang melakukan pengurutan genetik dengan cepat mengidentifikasi varian Omicron baru, yang sangat bermutasi, dan mengumumkannya kepada dunia pada 25 November. Secara signifikan lebih menular, varian Omicron dengan cepat mencapai dominasi di Afrika Selatan.

Dalam perkiraan, 90 persen kasus Covid-19 di provinsi Gauteng sejak pertengahan November adalah varian Omicron, menurut hasil uji Covid-19. Dunia kemudian tampaknya segera mengikuti, dengan varian Omicron sudah melampaui varian Delta, sebagai jenis virus corona yang dominan di beberapa negara.

Di AS, varian Omicron menyumbang 73 persen dari infeksi baru minggu lalu, kata pejabat kesehatan. Varian tersebut bertanggung jawab atas sekitar 90 persen atau lebih infeksi baru di wilayah New York, Tenggara, Midwest industri dan Pacific Northwest . Kasus virus corona yang dikonfirmasi di Inggris melonjak 60 persen dalam seminggu, sehingga Omicron mengambil alih infeksi Delta sebagai varian dominan di sana. Di seluruh dunia, varian tersebut telah terdeteksi di setidaknya 89 negara, menurut WHO.

??Di Afrika Selatan, para ahli khawatir bahwa tingkatan infeksi baru akan membanjiri rumah sakit di negara tersebut. Meski sejauh ini varian Omicron tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih ringan. Pasien rawat inap, pasien yang membutuhkan oksigen dan yang terancam nyawanya juga jauh lebih sedikit.

Perlu diketahui, kasus di Gauteng mulai turun setelah mencapai 16.000 infeksi baru pada 12 Desember. Jumlah kasus Covid-19 di provinsi itu terus menurun, menjadi lebih dari 3.300 kasus pada Selasa (21/12). "Ini signifikan. Sangat signifikan," kata Dr Fareed Abdullah mengenai penurunan tersebut.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top