Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kabar Buruk Bagi Zelensky! Rusia Gunakan Senjata Laser Baru yang Diklaim Kremlin Mematikan untuk Permudah Invasi di Ukraina

Foto : Russian Defence Ministry

Senjata Laser Terdahulu Rusia

A   A   A   Pengaturan Font

Rusia pada Rabu (18/5) mengatakan militer negaranya tengah menggunakan senjata laser generasi baru untuk invasi di Ukraina. Moskow menuturkan senjata itu digunakan untuk membakar pesawat tak berawak sekaligus menjadi langkah Rusia untuk melawan pasokan senjata dari negara-negara Barat.

Reuters menuturkan Senjata generasi baru itu disebut-sebut lebih canggih dari senjata laser Peresvet, dinamai dari seorang biarawan prajurit Ortodoks abad pertengahan Alexander Peresvet yang tewas dalam sebuah pertempuran.

Yury Borisov, wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, mengatakan pada sebuah konferensi di Moskow bahwa Peresvet sudah digunakan secara luas dan dapat membutakan satelit hingga 1.500 km di atas Bumi. Borisov menuturkan sebuah tes pada hari Selasa telah membakar drone sejauh 5 km dalam waktu lima detik.

"Jika Peresvet membutakan, maka senjata laser generasi baru mengarah pada penghancuran fisik target seperti penghancuran termal, mereka terbakar," katanya kepada televisi pemerintah Rusia. Seperti dikutip dari Reuters.

Lebih lanjut, Borisov menuturkan prototipe pertama senjata laser semacam itu yang disebut "Zadira" sudah digunakan di Ukraina.

Menurut Reuters, pernyataan Borisov menunjukkan bahwa Rusia telah membuat kemajuan signifikan dengan senjata laser, tren yang cukup menarik bagi kekuatan nuklir negara lain seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Selain mampu membakar drone, sistem pengintaian juga memiliki dampak strategis untuk menghalau satelit melacak rudal balistik antarbenua yang membawa senjata nuklir.

Borisov mengatakan dia baru saja kembali dari Sarov, yang merupakan pusat penelitian senjata nuklir Rusia. Dia mengatakan generasi baru senjata laser yang menggunakan pita elektromagnetik lebar pada akhirnya akan menggantikan senjata konvensional.

"Ini bukan semacam ide eksotis, ini adalah kenyataan," kata Borisov.

Merespon peluncuran senjata baru Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky justru mengejek Moskow dan membandingkan berita tentang laser dengan apa yang disebut senjata ajaib yang diungkapkan Nazi Jerman dalam upaya untuk mencegah kekalahan dalam Perang Dunia Kedua.

"Semakin jelas bahwa mereka tidak memiliki peluang dalam perang, semakin banyak propaganda tentang senjata luar biasa yang akan sangat kuat untuk memastikan titik balik," katanya dalam pidato video larut malam, dilansir dari Reuters.

"Jadi kita melihat bahwa di bulan ketiga perang skala penuh, Rusia mencoba menemukan 'senjata ajaibnya', ini semua dengan jelas menunjukkan kegagalan total misi," tambahnya.

Menurut Reuters, informasi mengenai senjata yang disebut Zadira baru diketahui pada 2017 ketika media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rosatom membantu mengembangkannya sebagai bagian dari program untuk menciptakan prinsip-prinsip fisik baru berbasis senjata.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top