Kabar Baik, NASA Laporkan Lapisan Ozon Perlahan Pulih
Ilustrasi Lapisan Ozon.
Melalui Protokol Montreal tentang Zat yang Merusak Lapisan Ozon, negara-negara PBB secara bertahap menurunkan konsumsi dan produksi zat perusak ozon (ODS) yang didalamnya termasuk hampir 100 bahan kimia buatan manusia. Pasalnya, ketika dilepaskan ke atmosfer, bahan kimia tersebut merusak lapisan ozon stratosfer, perisai pelindung Bumi yang melindungi manusia dan lingkungan dari tingkat radiasi ultraviolet dari matahari. Diadopsi pada 16 September 1987, Protokol ini sampai saat ini merupakan satu-satunya perjanjian PBB yang telah diratifikasi semua 198 Negara Anggota PBB.
Lubang ozon pertama kali diamati pada awal 1980-an dan mencapai tingkat terbesarnya pada tahun 2006. Para peneliti di NASA dan NOAA mendeteksi dan mengukur pertumbuhan dan pecahnya lubang ozon dengan instrumen di atas satelit Aura, Suomi NPP, dan NOAA-20. Pada 5 Oktober 2022, satelit-satelit itu mengamati lubang ozon maksimum satu hari seluas 26,4 juta kilometer persegi. Angka tersebut menjadi yang terbesar sejak 2015. Namun, para ilmuwan menilai ukuran tersebut masih mengikuti tren keseluruhan yang menurun.
Awal tahun ini NOAA melaporkan bahwa zat perusak ozon di atmosfer telah menurun sebesar 50 persen sejak tahun 1980. Laporan tersebut juga mencatat bahwa jika tren penurunan ini berlanjut, lapisan ozon dapat sepenuhnya diperbaiki pada tahun 2070."Tren keseluruhan adalah peningkatan. Ini sedikit lebih buruk tahun ini karena sedikit lebih dingin tahun ini," kata Newman kepada Associated Press.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya