Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Hong Kong I Polisi Larang Warga Berdemo pada Peringatan Penyerahan Hong Kong

Jurnalis "Apple Daily" Ditangkap

Foto : AFP/Alain JOCARD

Protes di Kedubes Tiongkok l Seorang demonstran meletakkan bunga dekat pintu gerbang kantor Kedutaan Besar Tiongkok di Paris, Prancis, saat memberi dukungan pada surat kabar Apple Daily pada Jumat (25/6) pekan lalu. Sejak Apple Daily ditutup, sudah ada tujuh pemimpin senior harian itu yang ditahan hingga saat ini.

A   A   A   Pengaturan Font

HONG KONG - Polisi Hong Kong telah menangkap penulis opini utamaApple Dailydengan alasan pelanggaran undang-undang keamanan nasional. Penangkapan itu terjadi selang beberapa hari setelah surat kabar prodemokrasi terpaksa ditutup.

Berdasarkan laporan media lokal, penangkapan terhadap Fung Wai-kong, redaktur pelaksana dan penulis opini utama untuk situs web surat kabar berbahasa Inggris itu,terjadi pada Minggu (27/6) malam saat ia mencoba naik pesawat untuk meninggalkan kota itu.

Dengan penangkapan Wai-kong itu, berarti sudah tujuh pemimpin seniorApple Dailyyang ditahan berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang baru diterapkan.

Apple Dailyyang pemberitaannya kerap mendukung gerakan demokrasi di Hong Kong, mengeluarkan edisi terakhirnya pada Kamis (24/6) pekan lalu setelah pimpinan utamanya yaitu Jimmy Lai ditangkap dan aset perusahaannya dibekukan di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Tiongkok di Hong Kong sejak tahun lalu.

Polisi Hong Kong mengkonfirmasi penangkapan seorang pria berusia 57 tahun di bandara karena tuduhan telah berkonspirasi untuk berkolusi dengan negara atau pasukan asing untuk membahayakan keamanan nasional.

Pemberangusan terhadapApple Dailydipicu oleh artikel dan kolom yang diduga mendukung sanksi internasional terhadap Tiongkok dan pandangan itu saat ini dianggap melanggar hukum berdasarkan undang-undang keamanan yang baru.

Dalam dua minggu terakhir, polisi telah menggerebek kantor redaksiApple Daily, menyita komputer dan server, dan menangkap lima eksekutif seniornya.

Lai, pemilikApple Dailydan pengkritik utama pada pemerintah Tiongkok, saat ini dipenjara karena menghadiri demonstrasi prodemokrasi dan juga menghadapi tuntutan pelanggaran keamanan nasional.

Apple Dailyterpaksa ditutup setelah pihak berwenang membekukan asetnya, melumpuhkan kemampuannya untuk menjalankan bisnis atau membayar para staf.

Penutupan operasional yang tiba-tiba itu adalah pukulan terakhir bagi kebebasan di Hong Kong dan memicu keraguan yang mendalam tentang apakah kota itu dapat tetap menjadi pusat media yang bebas.

"Peristiwa baru-baru ini termasuk pemberangusanApple Daily, benar-benar telah menghancurkan kebebasan pers di kota ini," demikian pernyataan dari Asosiasi Jurnalis Hong Kong pada Senin (28/6).

Larang Peringatan

Sementara itu, polisi pada Senin melarang segala bentuk aksi unjuk rasa pada peringatan 24 tahun penyerahan kota itu dari Inggris ke Tiongkok yang akan jatuh pada 1 Juli mendatang.

"Segala bentuk pertemuan akan dibatasi terkait dengan masalah krisis kesehatan masyarakat," demikian alasan dari pihak polisi Hong Kong. "Siapa pun yang melanggar larangan itu akan dikenai tuntutan dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara," imbuh mereka.

Setiap tahun, puluhan ribu warga Hong Kong turun ke jalan pada 1 Juli untuk menyuarakan tuntutan-tuntutan seperti mendesak demokrasi yang lebih besar hingga meminta solusi atas mahalnya properti di Hong Kong. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top