Junta Tak Akan Ikut KTT Asean
Protes di Yangon l Sejumlah demonstran memegang poster bergambar pemimpin sipil Aung San Suu Kyi yang ditahan junta saat menggelar aksi protes di Yangon pada Maret lalu. Pada Senin (25/10) laman berita Myanmar Now melaporkan bahwa junta kembali menangkap aktivis prodemokrasi.
Junta di Myanmar mengancam tak akan ikut serta dalam KTT Asean. Juru bicara junta mengatakan pengecualian pemimpin junta untuk mengikuti KTT telah melanggar prinsip-prinsip Asean.
YANGON - Junta yang berkuasa di Myanmar pada Senin (25/10) mengancam akan melewatkan KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) setelah blok regional itu mengatakan pemimpin junta militer tidak akan diikutsertakan karena keraguan tentang komitmen pemerintah junta di Myanmar untuk meredakan krisis berdarah.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak para jenderal menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada Februari lalu. Aksi kudeta itu kemudian memicu protes nasional dan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.
Awal bulan ini Asean, di bawah tekanan internasional untuk menengahi solusi diplomatik atas konflik tersebut, memutuskan tak akan mengundang pemimpin junta Min Aung Hlaing dari pertemuan puncak para pemimpin yang akan datang.
"Pengecualian dari pertemuan 26-28 Oktober di Brunei melanggar prinsip-prinsip Asean," kata juru bicara junta, Zaw Min Tun, mengatakan kepada media lokal pada Senin.
Dia menegaskan Asean justru akan mengundang perwakilan non-politik yaitu direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Myanmar yang bernama Chan Aye.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya