Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 25 Jan 2025, 02:45 WIB

Junta Serang Benteng Pertahanan Pemberontak di Mandalay

Anggota Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) Mandalay sedang berjaga di sebuah posko di hutan dekat Kota Namhsan, Negara Bagian Shan, Myanmar utara, pada Desember 2023 lalu. Pada Jumat (24/1) dilaporkan bahwa pasukan melancarkan serangan

Foto: AFP

YANGON - Pertempuran berkobar di wilayah Mandalay, Myanmar tengah, ketika militer melancarkan serangan terhadap wilayah yang dikuasai pasukan antirezim yang mengakibatkan puluhan ribu warga sipil mengungsi dari rumah mereka, menurut para pemberontak dan penduduk.

Junta berusaha merebut kembali Kota Madaya dan Thabeikkyin, dua wilayah yang diambil alih oleh Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), milisi prodemokrasi yang beroperasi di bawah komando gabungan pemerintah bayangan Persatuan Nasional dan kelompok-kelompok pemberontak etnis minoritas, kata seorang anggota PDF Mandalay.

“Pertempuran terjadi di daerah-daerah di Kota Madaya hampir setiap hari di garis depan,” kata anggota PDF kepada Radio Free Asia (RFA) pada Jumat (24/1). “Mereka juga menyerang desa-desa satu demi satu, menggunakan pesawat tak berawak.”

Madaya berjarak 25 kilometer dari Sungai Irrawaddy di sebelah utara Kota Mandalay. Serangan junta ini dilakukan setelah pasukannya memperkuat posisi di sebelah timur dan barat kota.

“Pasukan junta telah merebut kembali lebih banyak wilayah di bawah kendali kami,” kata anggota PDF Mandalay, yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

Sejak Selasa (21/1) lalu, pasukan junta telah maju di daerah sekitar Desa Pha Yaung Taung, Htan Pin Kone, dan Myo Kone, di timur Kota Madaya, kata PDF Mandalay dalam sebuah pernyataan pada Rabu (22/1).

Rebut Pusat Logistik

Serangan terbaru ini merupakan bagian dari upaya terbaru oleh junta yang dimulai akhir tahun lalu untuk merebut kembali wilayah-wilayah strategis di Mandalay yang merupakan pusat logistik di jantung Myanmar, sambil berusaha menghancurkan oposisi terhadap kudeta militer tahun 2021 yang mengakhiri satu dekade reformasi tentatif.

Pada November lalu, junta militer melancarkan serangan besar-besaran dengan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara yang menargetkan desa-desa di sebelah barat Madaya, sehingga memaksa para pejuang prodemokrasi untuk menyerahkan kendali atas beberapa wilayah.

Lebih dari 20.000 orang dari setidaknya 15 desa yang terkena dampak pertempuran telah bersembunyi, menurut perkiraan penduduk.

“Junta menguasai sebagian besar wilayah di Madaya, namun pasukan perlawanan kami terus melawan mereka,” kata anggota PDF Mandalay.

Sebelum melancarkan serangan darat, pasukan junta melakukan serangan udara besar-besaran di Kota Thabeikkyin, Singu dan Madaya, mulai 2 Januari. Pasukan junta pun telah menggempur desa-desa di Madaya hampir setiap hari, memaksa puluhan ribu penduduk mengungsi dari setidaknya 10 desa di bagian timur kotapraja tersebut.

Penduduk yang mengungsi tersebut mengatakan ada korban di antara penduduk desa meskipun belum ada penghitungan terbaru karena pertempuran masih berlangsung.

Militer menghadapi kemunduran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam serangan yang dilancarkan oleh kelompok-kelompok pemberontak sekutu pada 27 Oktober 2023, kehilangan kendali atas banyak wilayah di Mandalay, termasuk Kota Mogoke, Thabeikkyin, Singu, Madaya, Myingyan, dan Taungtha.

Akhir tahun lalu, junta bersumpah untuk merebut kembali wilayah yang hilang dari aliansi pemberontak, yang telah melemah karena setidaknya satu kelompok yang berbasis di Negara Bagian Shan telah menyetujui gencatan senjata dengan militer setelah mendapat tekanan dari negara tetangga, Tiongkok.

Junta juga berharap untuk memulihkan kembali kontrol atas sebanyak mungkin wilayah saat mereka mempersiapkan pemilihan umum, yang diperkirakan akan diadakan akhir tahun ini, dan pemilu ini diharapkan akan meningkatkan legitimasinya. RFA/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Ilham Sudrajat

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.