Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Junta Militer Akui Mundur dari Perbatasan

Foto : AFP/ALEXANDER ZEMLIANICHENKO

Min Aung Hlaing

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Militer Myanmar telah menarik diri dari beberapa posisi di dekat perbatasan Tiongkok untuk memprioritaskan keselamatan rakyat. Hal itu disampaikan pemimpin junta, beberapa hari setelah aliansi kelompok etnis bersenjata mengatakan bahwa mereka telah mengusir pasukan junta di wilayah tersebut.

Negara Bagian Shan di Myanmar timur telah diguncang pertempuran sejak akhir Juni ketika Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) kembali melancarkan serangan terhadap militer di sepanjang jalan raya perdagangan utama menuju Tiongkok.

"Sehubungan dengan situasi di Negara Bagian Shan, pasukan keamanan menarik posisinya dengan mempertimbangkan keamanan wilayah saat ini dan keselamatan masyarakat," kata Min Aung Hlaing dalam pidatonya di televisi pemerintah pada Senin (5/8) malam. "Pemerintah akan terus berupaya menjamin perdamaian dan stabilitas, tidak hanya di Negara Bagian Shan, namun juga seluruh negara," imbuh dia.

Pernyataan Min Aung Hlaing muncul beberapa hari setelah MNDAA mengatakan mereka telah merebut komando militer regional setelah bentrokan selama beberapa pekan, yang merupakan pukulan besar bagi junta. "Pejuang aliansi telah sepenuhnya merebut markas komando militer wilayah timur laut di Lashio," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (3/8).

Juru bicara junta, Mayor Jenderal Zaw Min Tun, mengakui pada Senin bahwa militer telah kehilangan kontak dengan perwira senior dari komando tersebut setelah pertempuran sengit. "Terakhir kali kami melakukan kontak dengan para perwira senior pada pukul 18.30 tanggal 3 Agustus, dan kami kehilangan kontak dengan mereka sampai sekarang," kata Zaw Min Tun. "Menurut laporan yang masih dikonfirmasi, diketahui bahwa pemberontak teroris menangkap beberapa perwira senior," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top