Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Junta Gunakan Perempuan Hamil sebagai Tameng Manusia

Foto : RFA

Warga Mengungsi l Ratusan warga Kota Pauktaw di Myanmar barat mengungsi dengan menggunakan perahu saat terjadi pertempuran antara pasukan junta dan Tentara Arakan pada 17 November lalu. Sejumlah penduduk melaporkan bahwa pasukan junta telah menculik hampir 100 orang, termasuk biksu, orang tua, anak-anak, dan perempuan hamil di Pauktaw untuk digunakan sebagai tameng manusia.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada pertempuran di Myanmar barat dilaporkan bahwa pasukan junta telah menculik warga yang terdiri dari biksu, orang tua, anak-anak, dan perempuan hamil untuk digunakan sebagai tameng manusia.

YANGON - Kantor beritaRadio Free Asia(RFA) yang mengutip keterangan dari penduduk pada Rabu (22/11) melaporkan bahwa hampir 100 warga sipil terjebak dalam pertempuran di Myanmar barat pada Selasa (21/11) lalu. Penduduk juga melaporkan bahwa ketika pertempuran di Negara Bagian Rakhine antara Tentara Arakan (AA) dan pasukan junta berlanjut di Kota Pauktaw yang disengketakan, terjadi peningkatan warga yang diculik dan cedera di seluruh wilayah.

"Pasukan junta menculik hampir 100 orang, termasuk biksu, orang tua, anak-anak, dan perempuan hamil di Pauktaw untuk digunakan sebagai tameng manusia," laporRFA.

Warga sipil diculik pada 16 November ketika Tentara Arakan merebut kantor polisi Pauktaw, yang sebelumnya ditempati oleh pasukan junta. Sebagai pembalasan, rezim menyerang wilayah pesisir dengan menembakkan persenjataan dari kapal angkatan laut dan pesawat terbang.

Pada pekan berikutnya, tentara dan polisi junta telah merebut kembali Pauktaw dan berpatroli di lingkungan sekitar.

"Tentara Arakan kembali menguasai kota itu pada Selasa dan menyelamatkan warga sipil yang ditangkap," demikian pernyataan yang dirilis kelompok tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top