Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Junta Umumkan Perpanjang Gencatan Senjata Hingga Akhir Tahun

Junta Dukung Upaya Damai Asean

Foto : AFP/TANG CHHIN Sothy

Menlu Kamboja l Menlu Kamboja, Prak Sokhonn, berbicara dalam konferensi pers di Bandara Internasional Phnom Penh Sabtu (8/1). Dalam keterangannya, Menlu Prak Sokhonn mengatakan bahwa Kamboja akan tempuh pendekatan berbeda untuk sikapi krisis di Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

Kunjungan PM Kamboja ke Myanmar telah membuat junta yang berkuasa melunak. Junta kemudian menyatakan mendukung upaya perdamaian Asean serta ingin memperpanjang gencatan senjata.

NAYPYITAW - Pemimpin junta militer di Myanmar telah setuju untuk mendukung upaya perdamaian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) di negaranya. Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan resmi pada Minggu (9/1).

Pernyataan ini terjadi saat pertemuan antara pemimpin junta, Jenderal Senior Min Aung Hlaing dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, yang sedang berkunjung ke Myanmar.

Menurut pernyataan bersama tersebut, usai pertemuan Aung Hlaing dan Hun Sen pada Jumat (7/1), pemimpin junta militer Myanmar mengatakan ia menyambut partisipasi utusan khusus ketua Asean untuk Myanmar untuk bergabung dalam pembicaraan gencatan senjata antara militer dan kelompok etnis bersenjata di wilayah perbatasan negara itu.

"Pemerintah kami telah menyatakan gencatan senjata lima bulan hingga akhir Februari 2022 dan memutuskan untuk memperpanjangnya hingga akhir tahun," demikian kata Aung Hlaing seperti dilansir kantor berita Anadolu, Minggu.

Menurut pernyataan, pemimpin junta mengatakan akan memfasilitasi kunjungan utusan khusus Asean ke negaranya dan pertemuan dengan semua pihak terkait, termasuk kelompok etnis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top