Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar

Junta Bebaskan Lebih dari 2.000 Demonstran

Foto : RFA/Myo Min Soe

Jurnalis DIbebaskan l Jurnalis dari Myanmar Now, Kay Son Nway (kiri) dan jurnalis foto Myanmar Press Agency yaitu Ye Myo Khant, berpose bersama setelah mereka dibebaskan dari Lapas Insein di Yangon, pada Rabu (30/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Kudeta di Myanmar

Junta Bebaskan Lebih dari 2.000 Demonstran

YANGON - Pihak berwenang di Myanmar telah membebaskan lebih dari 2.000 pengunjuk rasa antikudeta dari penjara di seluruh negeri pada Rabu (30/6). Selain pengunjuk rasa, turut dibebaskan pula wartawan lokal yang dipenjara setelah melaporkan secara kritis tindakan penumpasan berdarah oleh pasukan junta.

Myanmar telah diguncang oleh aksi protes besar-besaran yang mendapat tanggapan secara brutal oleh pasukan militer sejak kudeta Februari yang menggulingkan Aung San Suu Kyi dan pemerintahannya.

Menurut laporan kelompok pemantau lokalAssociation for the Assistance of Political Prisoners, ada lebih dari 884 warga sipil tewas akibat tindak penumpasan oleh junta dan hampir 6.500 orang ditangkap dan saat ini ada 5.554 orang yang masih mendekam di penjara.

"Setelah pihak berwenang mengumumkan pembebasan, massa yang jumlahnya kira-kira 200 orang, berkerumun di luar Lapas Insein di Yangon berharap orang yang mereka cintai ada diantara yang dibebaskan," ungkap seorang reporterAFP.

Ketika bus-bus keluar dari Lapas Insein untuk membawa para tahanan ke kantor polisi setempat di mana mereka akan dibebaskan, mereka yang berada di dalam bus terlihat mengacungkan salam tiga jari, simbol protes yang populer, melalui jendela bus.

"Hingga malam hari, tercatat adatotal 2.296 pengunjuk rasa telah dibebaskan dari penjara di seluruh negeri," tim informasi junta mengatakan dalam sebuah pernyataan, namun mereka sama sekali tak menjelaskan alasan dari pembebasan tahanan ini.

Sebuahoutletmedia lokal menulis bahwa jurnalis Kay Zon Nway dariMyanmar Nowtermasuk di antara mereka yang dibebaskan dari Lapas Insein. Begitu pula seorang jurnalis foto untukMyanmar Press Agencybernama Ye Myo Khant, terlihat di antara mereka yang dibebaskan dari Insein.

Menurut laporan portal beritaIrrawaddy, ada 6 jurnalis yang dibebaskan pada Rabu lalu.

Namun wartawan dari Amerika Serikat, Danny Fenster, yang ditahan di penjara yang sama sejak 24 Mei, tak terlihat di antara mereka yang dibebaskan.

"Tidak ada orang asing di antara mereka yang dibebaskan dari Lapas Insein pada Rabu," ucapseorang pejabat penjara yang enggan disebutkan jati dirinya.

5 Bulan

Pada Kamis (1/7) kemarin Myanmar memperingati lima bulan terjadinya kudeta militer, akan tetapi junta militer belum berhasil mengendalikan seluruh negara saat ini dan aksi protes masih berlanjut di beberapa daerah.

Beberapa pengunjuk rasa telah memutuskan untuk mengangkat senjata melawan militer karena bosan dengan sedikit kemajuan yang dicapai oleh protes damai, sementara konfrontasi antara pasukan militer dan kelompok pemberontak semakin kerap terjadi.

Militer di Myanmar melakukan kudeta setelah mereka menduga ada kecurangan pada pemilu November lalu di mana partai yang dipimpin oleh peraih anugerah Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi, menang telak.

Suu Kyi, bersama dengan para pemimpin lain dari pemerintah yang digulingkan, masih ditahan dan akan diadili atas berbagai dakwaan tindak kejahatan.AFP/I-1

Caption

Jurnalis DIbebaskan

Jurnalis dariMyanmar Now, Kay Son Nway (kiri) dan jurnalis fotoMyanmar Press Agencyyaitu Ye Myo Khant, berpose bersama setelah mereka dibebaskan dari Lapas Insein di Yangon, pada Rabu (30/6) - RFA/Myo Min Soe


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top