Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jumlah Titik Panas di Kaltim Menurun dalam 5 Hari Terakhir

Foto : Antara/HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU

Arsip - Petugas memadamkan kebakaran lahan di Desa Sideroje, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim.

A   A   A   Pengaturan Font

BALIKPAPAN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan menyebut jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menurun dalam lima hari terakhir, dari 183 titik pada Minggu menjadi 38 titik pada Kamis (9/11).

"Sebanyak 38 titik panas ini terpantau sepanjang Kamis kemarin (9/11), mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat (10/11).

Rincian dari penurunan titik panas selama lima hari terakhir adalah dari 183 titik pada Minggu (5/11) menjadi 148 pada Senin (6/11), turun menjadi 62 titik pada Selasa (7/11), kembali turun jadi 57 titik pada Rabu (8/11), dan turun lagi menjadi 38 titik pada Kamis (9/11).

Ia mengatakan penurunan jumlah titik panas ini akibat dua hal. Pertama, adanya curah hujan di sejumlah wilayah di Kaltim. Kedua, adanya kesadaran warga tidak melakukan pembakaran, termasuk tidak membakar saat mengelola lahan.


Sebanyak 38 titik panas yang merupakan indikator awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu terpantau di empat kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Barat (2), Kutai Timur (30), Kutai Kartanegara (3), dan Kabupaten Berau (3).

Sedangkan 57 titik yang terpantau pada Rabu (8/11) tersebar di enam kabupaten, yakni di Kabupaten Paser (12), Penajam Paser Utara (1), Kutai Barat (3), Kutai Timur (29), Kutai Kartanegara (7), dan Kabupaten Berau (5).

Ia mengatakan informasi terkini mengenai sebaran titik panas itu telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi dan kabupaten masing-masing agar dapat ditindaklanjuti.

Diyan juga meminta kepada warga untuk membantu mencegah karhutla, antara lain dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran untuk membuka atau membersihkan lahan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top