Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Kasus Aktif Virus Korona di Indonesia Terus Berkurang

Jumlah Positif Covid-19 Harian di Bawah 2.000

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penambahan kasus positif Covid-19 per Minggu (11/9) berdasar laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 1.939 orang. Jumlah ini tercatat sebagai jumlah terendah di pekan kemarin karena telah kurang dari 2.000. Jumlah yang belum pernah dilewati dalam beberapa pekan terakhir.

Secara keseluruhan, kasus korona di Indonesia kini menjadi 6.392.492 orang dengan kasus sembuh tercatat bertambah 2.725 orang, sehingga totalnya kini menjadi 6.200.776 orang.

Namun, Kemenkes masih mencatat bertambahnya kasus kematian per Minggu (11/9) kemarin akibat Covid-19 dengan angka 13 kasus kematian sehingga totalnya menjadi 157.770 orang.

Jalani Perawatan

Sementara itu, untuk kasus aktif hari ini berkurang 799 orang sehingga total kasus aktif menjadi 33.946 orang, baik yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun yang isolasi di rumah atau di tempat terpusat.

Kemenkes juga mencatat ada 2.288 suspek kasus Covid-19. Jumlah itu didapat dari pemeriksaan terhadap 43.171 spesimen. Untuk lebih, jelasnya, bisa dilihat riwayat perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Pada Minggu (11/9) bertambah 1.939 kasus dari 43.171 spesimen yg diperiksa. Pada Sabtu (10/9) bertambah 2.609 kasus dari 57.051 spesimen yang diperiksa. Sementara pada Jumat (9/9) bertambah 2.804 kasus dari 69.102 spesimen yang diperiksa.

Sedangkan pada Kamis (8/9) bertambah 3.138 kasus dari 77.037 spesimen yang diperiksa. Pada Rabu (7/9) bertambah 3.513 kasus dari 80.232 spesimen yang diperiksa. Sementara pada Selasa (6/9) bertambah 3.607 kasus dari 90.917 spesimen yang diperiksa. Pada Senin (5/9) bertambah 2.340 kasus dari 72.636 spesimen yang diperiksa.

Sebelumnya diberitakan Indonesia dipastikan tetap konsisten pada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di saat Singapura dan Malaysia menguji coba pencabutan ketentuan bermasker, kata seorang pejabat Satgas Penanganan Covid-19.?????

"Malaysia dan Singapura akan lakukan uji coba (lepas masker). Indonesia punya cara sendiri, seperti PPKM yang terus dimodifikasi," kata Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas Covid-19, Alexander K Ginting.

Ia mengatakan pencabutan ketentuan bermasker di kedua negara tetangga Indonesia itu, tentu ada pertimbangan karenapositivity rate di bawah 1 persen dan tingkat imunitas masyarakat yang tinggi, serta ada jaminan untuk penanganan pasien komorbid.

"Indonesia juga punya (jaminan penanganan pasien), tapi apakah sudah seperti negara luar? Di Indonesia tingkat kepatuhan prokes masih kurang, seperti yang bergejala, kalau di Indonesia, anak sakit maka disuruh sekolah, jadinya satu kelas sakit," katanya.

Alexander mengatakan instrumen menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan (3M),tracing, testing, treatment(3T), dan vaksinasi sudah menjadi pola yang harus dilakukan di Indonesia dan terbukti efektif serta memperoleh respons positif masyarakat internasional.

Ia pun mengajak agar instrumen tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat. "Tentu cara di luar belum tentu aman di Indonesia. Bahkan, penerapan aturan Jawa-Bali dan di luar Jawa-Bali saja berbeda," katanya.

Malaysia mencabut aturan wajib masker dalam ruangan, Rabu (7/9). Pemakaian masker menjadi pilihan masing-masing orang di Malaysia.

Pelonggaran terbaru ini dilakukan karena situasi Covid-19 terus membaik di Malaysia. Kasus baru Covid-19 di Malaysia telah menurun sejak puncak sebelumnya mencatat lebih dari 30.000 infeksi pada Maret 2022. Sama dengan Malaysia, Singapura sudah lebih dulu mencabut aturan masker di akhir Agustus.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top