Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jumlah Bintik Matahari Pecahkan Rekor, Berpotensi Mengganggu Kehidupan di Bumi

Foto : Istimewa

Jumlah bintik matahari yang luar biasa tinggi telah memicu kekhawatiran akan peristiwa cuaca luar angkasa yang buruk dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

SILVER SPRING -Para ilmuwan baru-baru ini mengatakan, telah mengamati sebanyak 163 bintik matahari pada Juni, memecahkan rekor bulanan yang berlangsung selama lebih dari 20 tahun.

Dikutip dari The Straits Times, jumlah bintik matahari yang luar biasa, rekor tertinggi sejak September 2002, telah memicu kekhawatiran ilmuwan akan peristiwa cuaca antariksa yang buruk dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.

Fenomena cuaca antariksa dapat memengaruhi kehidupan manusia sehari-hari dalam banyak hal, mulai dari gangguan listrik dan penerbangan hingga pemadaman radio.

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS atau US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), mengatakan, 163 bintik matahari yang diamati pada Juni dua kali lipat dari perkiraan jumlah untuk periode tersebut.

Para ilmuwan mengatakan, jumlah bintik matahari penting karena menentukan sejauh mana pengaruh matahari terhadap cuaca antariksa.

"Semakin tinggi jumlah bintik matahari, semakin tinggi peluang terjadinya fenomena seperti jilatan api matahari yang dapat memicu pemadaman radio, penerbangan darat, dan mengganggu jaringan listrik," kata mereka.

Sisi baiknya, itu juga bisa menimbulkan aurora yang menakjubkan, tampilan cahaya alami di langit. Siklus ini berlangsung dam 11 tahun pasang surut aktivitas matahari.

Siklus matahari memiliki intensitas yang bervariasi, dan aktivitas siklus saat ini, yang dimulai pada 2019, sedang menuju apa yang disebut maksimum matahari, periode aktivitas matahari terbesar, yang ditunjukkan oleh banyaknya bintik matahari.

"Dan semakin aktif matahari, semakin besar kemungkinannya mengirim partikel bermuatan ke Bumi yang berpotensi mengganggu infrastruktur kita," katanya.

Bintik matahari terbentuk di daerah di mana medan magnet matahari kuat. Lebih banyak bintik matahari di permukaan bintang kita menunjukkan aktivitas magnet yang terganggu.

Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa AS atau National Aeronautics and Space Administration, hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya ledakan energi secara tiba-tiba.

"Lebih banyak bintik matahari juga bisa berarti lebih banyak lontaran massa koronal. Ini adalah letusan kuat dari partikel bermuatan yang membentuk angin matahari," tulis publikasi online space.com.

Semburan kuat dari angin matahari ini dapat menembus medan magnet Bumi dan menambah muatan partikel di atmosfer. Ini pada gilirannya memicu aurora yang memesona tetapi juga mengganggu komunikasi radio dan satelit.

Seringkali ini tidak diperhatikan. Tetapi itu dapat menyebabkan penerbangan dihentikan karena mengganggu dan memblokir arus informasi.

Menurut Spaceweather.com, pada Minggu, salah satu bintik matahari ini menghasilkan suar matahari yang kuat yang menyebabkan pemadaman radio sementara di Amerika Serikat bagian barat dan di atas Samudra Pasifik.

Awal tahun ini, suar matahari yang kuat menyebabkan pemadaman radio yang meluas di Amerika. Badai matahari yang tak terduga juga menyebabkan aurora muncul, biasanya terlihat di tempat-tempat seperti Kanada bagian utara dan Islandia, sejauh selatan negara bagian Arizona di AS.

Tom Berger, fisikawan surya dan Direktur Space Weather Technology Center di University of Colorado, Boulder, mengatakan kepada setelah badai matahari besar menghantam Bumi pada Oktober 2003, operator satelit kehilangan jejak ratusan pesawat ruang angkasa mereka selama beberapa hari.

Para ahli khawatir dengan bertambahnya jumlah satelit, situasi seperti itu dapat terulang, mengakibatkan kekacauan orbit yang lebih besar yang berlangsung tidak hanya berhari-hari tetapi berminggu-minggu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top