Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Juice, Misi Mempelajari Perilaku Jupiter

A   A   A   Pengaturan Font

Jupiter sebagai planet terbesar selalu menarik bagi para astronom. Misi luar angkasa ke planet gas dan bulan oleh Badan Antariksa Eropa bertujuan melihat potensi bagi kehidupan. Tujuan lain mempelajari perilaku planet gas dengan gravitasi yang kuat tersebut.

Jupiter dengan ratusan bulan yang mengelilinginya masih menyimpan pertanyaan untuk diungkap. Untuk meyingkap misteri planet terbesar di tata surya, Badan Antariksa Eropa atau The European Space Agency (ESA) akan melakukan misi ke sana pada Juni 2022. Misi menggunakan pesawat nirawak.

Misi ESA dengan wahana bernama JUpiter ICy moons Explorer (Juice) akan diluncurkan menggunakan pesawat ruang angkasa Ariane 5. Untuk mencapai Jupiter diperkirakan perlu waktu 7,5 tahun atau tepatnya pada Januari 2030. Selanjutnya wahana ini akan memotret kehidupan di sekitar planet Bumi, Venus, dan Mars, sebelum melesat menuju Jupiter.

Agar cepat sampai, pesawat nirawak memanfaatkan bantuan gravitasi dari Venus dan Bumi. Juice dijadwalkan akan tiba di planet gas tersebut pada 2029. Selanjutnya pesawat nirawak ini akan memulai sesi observasi selama 2,5 tahun pada bulan-bulan utama Jupiter, atmosfer planet, dan magnetosfernya.

Dengan teknologi pencitraan yang dimiliki, Juice akan memulai studi secara rinci permukaan Jupinter. Tentu saja juga mempelajari tiga bulan utama yang mengandung es yaitu Callisto, Ganymede dan Europa. "Ada dua tujuan. Salah satunya mempelajari Jupiter sebagai suatu sistem," ungkap Manajer Proyek Juice Giuseppe Sarri, seperti dilansir Space.com.

"Tujuan kedua menjelajahi tiga bulan es: Callisto, Ganymede, dan Europa. Karena pada bulan-bulan itu mungkin ada kondisi yang dapat menopang kehidupan baik di masa lalu, sekarang atau mungkin di masa depan," lanjut Sarri.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top