Juara Bertahan Swiatek Taklukkan Zheng untuk Lolos ke Semifinal Indian Wells

INDIAN WELLS, AMERIKA SERIKAT - Juara bertahan Iga Swiatek berhasil menyingkirkan Zheng Qinwen dengan skor 6-3, 6-3. Hasil laga yang berlangsung Jumat (14/3) itu membalas kekalahan Swiatek di semifinal Olimpiade dari peraih medali emas di Paris untuk mengamankan tempat di semifinal Indian Wells.

Petenis peringkat dua dunia asal Polandia itu kembali tampil dominan dalam perjalanannya menuju sejarah sebagai wanita pertama yang memenangkan tiga gelar di turnamen bergengsi ini.

Swiatek, yang pertama kali merebut gelar Indian Wells pada 2022, juga berpeluang menyamai rekor Martina Navratilova sebagai satu-satunya petenis putri yang mampu mempertahankan gelar ini secara beruntun.

Setelah hanya kehilangan dua gim di masing-masing tiga pertandingan pertamanya, Swiatek menghadapi ujian terberat sejauh ini dengan kehilangan servis dua kali. Namun, dia tetap menutup pertandingan dengan gemilang, mematahkan servis Zheng tanpa kehilangan satu poin pun pada gim terakhir, tak lama setelah pertandingan sempat tertunda akibat hujan ringan di penghujung set kedua.

“Itu pertandingan yang aneh dengan banyaknya break dan interupsi, tapi saya berusaha tetap tenang dan fokus, dan saya senang bisa melakukannya,” ujar Swiatek.

Swiatek langsung tancap gas, merebut break awal dan unggul 3-0. Tertinggal 1-4, Zheng sempat menunjukkan tanda kebangkitan saat unggul 40-0 di gim keenam. Namun, Swiatek membalikkan keadaan dengan merebut lima poin beruntun, setelah Zheng melakukan pukulan backhand yang menyentuh net cord dan keluar lapangan.

Tak gentar, Zheng langsung membalas dengan mematahkan servis Swiatek dan mempertahankan servisnya, memperkecil selisih sebelum Swiatek akhirnya mengamankan set pertama dengan servis yang solid.

Swiatek kembali membuka set kedua dengan break lagi, setelah Zheng gagal memanfaatkan keunggulan 40-0. Petenis China itu kembali tertinggal dua break sebelum akhirnya bisa mempertahankan servisnya dan membuat skor 1-4.

Swiatek kemudian menyelamatkan tiga break point untuk mendekati kemenangan saat awan gelap mulai menyelimuti lapangan dan angin bertiup kencang. Hujan ringan sempat menghentikan pertandingan saat Zheng berusaha bertahan dalam laga ini. Zheng berhasil mencuri satu break lagi, tetapi Swiatek segera memastikan kemenangan setelah pertandingan kembali dimulai.

“Di akhir pertandingan, anginnya sangat kencang, membuat segalanya jadi lebih sulit,” kata Swiatek, yang sukses mengonversi lima dari lima peluang break yang dimilikinya. “Saat kondisi berubah di tengah pertandingan, kita harus bisa cepat beradaptasi, dan itu tidak selalu mudah,” sambungnya.

“Saya senang bisa terus menekan hingga akhir,” tambah Swiatek, yang kini menunggu pemenang duel antara petenis muda Rusia berusia 17 tahun, Mirra Andreeva, dan petenis veteran Ukraina, Elina Svitolina, di semifinal.

Andreeva, yang bulan lalu meraih gelar di Dubai dan menjadi petenis termuda yang memenangkan turnamen WTA 1000, kini menjadi unggulan ke-11 dan tengah memburu trofi bergengsi lainnya.

Di perempat final lainnya, , petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka dari Belarus akan menghadapi petenis peringkat 25 asal Rusia, Liudmila Samsonova, dalam duel sesama pemain berkekuatan servis keras.